Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMBALAP veteran Belanda Annemiek van Vleuten tampil sempurna, Minggu (31/7), untuk menjadi juara Tour de France putri di etape kedelapan dan terakhir yang menghubungkan Lure hingga La Planche des Belles Filles.
Pembalap tim Movistar berusia 39 tahun itu, yang merebut posisi puncak klasemen lewat penampilan gemilang sehari sebelumnya, membiarkan peleton meninggalkannya sebelum tampil kuat di tanjakan terakhir untuk meraih kemenangan.
Demi Vollering finis kedua untuk merebut posisi runner-up klasemen disusul Katarzyna Niewiadoma di peringkat ketiga setelah finis keempat di etape terakhir.
Baca juga: Tunjukkan Kemampuan Sprint, Wiebes Jadi yang Tercepat di Etape Kelima Tour de France Putri
Van Vleuten, yang merupakan juara Giro d'Italia tiga kali dan peraih medali emas nomor time trial di Olimpiade Tokyo 2020, mengawali etape terakhir yang berjarak 12 kilometer dengan keunggulan 3 menit dan 14 detik atas Vollering.
Dia tidak pernah terancam meski sempat mengalami masalah mekanik pada sepedanya, 57 kilometer sebelum finis sehingga terpaksa bertukar sepeda dengan rekan setimnya.
Pemegang kaos kuning itu berada bersama 11 pembalap terdepan yang melepaskan diri dari rombongan saat balapan menyisakan 5 kilometer sebelum dia mulai membalap dengan sekuat tenaga di tanjakan terakhir.
Van Vleuten masuk finis lebih cepat 30 detik ketimbang rekan senegaranya Vollering sehingga unggul 3 menit dan 48 detik dalam balapan sepanjang delapan etape itu.
Vollering meraih hadiah hiburan karena merebut kaos polka dot sebagai ratu tanjakan. (AFP/OL-1)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
"Saya lelah sekali dan mengalami jet-lag. Saya tidak bisa tidur banyak selama dua hari terakhir."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved