Djokovic Harap Ada Kelonggaran untuk Berkompetisi di AS Terbuka 2022

PETENIS Serbia Novak Djokovic kemungkinan besar tidak dapat tampil di grand slam Amerika Serikat Terbuka 2022. Hal itu karena pihak berwenang Amerika Serikat menyatakan vaksinasi covid-19 menjadi syarat wajib untuk dapat masuk ke wilayah tersebut.

Dengan Djokovic yang hingga saat ini tidak ingin melakukan vaksinasi covid-19, kemungkinan besar juara grand slam 21 kali itu tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat dan berkompetisi di Amerika Serikat Terbuka 2022.

Petenis Serbia itu sangat berharap ada secercah harapan, agar dirinya dapat berkompetisi di turnamen yang dijadwalkan bergulir pada 29 Agustus - 11 September. Dia berharap ada kelonggaran yang diberikan pihak berwenang Amerika Serikat untuk dirinya.

"Saya tidak divaksinasi dan saya tidak berencana untuk divaksinasi, sehingga satu-satunya kabar baik yang saya harapkan adalah mereka menghapus kebijakan kartu vaksin hijau yang diamanatkan atau apapun sebutannya untuk memasuki Amerika Serikat atau bisa juga dengan pengecualian," kata Djokovic dikutip dari AFP, Senin (11/7).

"Saya tidak berbicara tentang pembebasan dengan jangka waktu lama. Saya hanya berpikir apakah mereka dapat menghapus ini pada waktu tertentu seperti saat saya sampai ke Amerika Serikat," imbuhnya.

Ini bukan kali pertama vaksinasi covid-19 menjadi kendala Djokovic untuk berkompetisi musim ini. Petenis Serbia itu juga gagal mempertahankan gelar di Australia Terbuka awal tahun lalu setelah dideportasi akibat status vaksinasi covid-19.

Baca juga: Karier Tenis Djokovic Terinspirasi Pate Sampras Juarai Wimbledon 1993

Djokovic mengakui kejadian di Australia cukup membuatnya stres. Ia bahkan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih dan kembali kompetitif.

"Itu (Australia Terbuka) sangat mempengaruhi saya dalam beberapa bulan pertama tahun ini. Saya tidak merasa baik secara umum, maksud saya, secara mental, emosional, saya tidak berada di tempat yang baik," tuturnya.

"Ketika saya pergi ke lapangan di Dubai, turnamen pertama tahun ini, saya merasakan begitu banyak tekanan dan emosi yang terjadi. Saya tidak merasakan diri saya di lapangan. Saya menyadari pada saat itu akan memakan waktu untuk pulih. Saya harus bersabar, cepat atau lambat saya akan mendapatkan diri saya dalam keadaan optimal," tukasnya.

Jika Djokovic tidak mendapati kelonggaran untuk masuk wilayah Amerika Serikat dan mengikuti grand slam penutup musim Amerika Serika Terbuka, dapat dipastikan gelar juara Wimbledon menjadi satu-satunya gelar grand slam yang diraih Djokovic pada musim ini.(AFP/OL-5)