Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEBULU tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dihentikan wakil Korea Selatan, An Se Young pada babak semifinal Malaysia Masters 2022 dalam rubber game 18-21, 21-13, 8-21.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, hari ini, Gregoria sebenarnya bermain cukup apik dibandingkan saat pertemuan pertama di All England 2022 Maret lalu. Ia mampu mengimbangi permainan, bahkan beberapa kali membuat An Se Young mati langkah.
"Bersyukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua. Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Usai kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit di gim kedua. Namun di gim ketiga, Gregoria kurang konsisten dalam meladeni perlawanan An Se Young sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
Baca juga: Malaysia Masters 2022, Apriyani/Siti Terhenti Di Perempat Final
"Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," katanya melanjutkan.
Walau sudah menginjak babak semifinal, Gregoria mengaku masih banyak yang harus ia perbaiki terutama mental dan pikiran. Tapi Gregoria sadar pencapaiannya di dua turnamen di Malaysia memberinya tambahan percaya diri.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau berpuas diri dengan masuk semifinal. Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan dan coba pertahankan pola yang nyaman. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkas Gregoria, yang setelah ini langsung bersiap untuk turun di ajang Singapore Open 2022 pekan depan.(OL-4)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved