Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEBULU tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dihentikan wakil Korea Selatan, An Se Young pada babak semifinal Malaysia Masters 2022 dalam rubber game 18-21, 21-13, 8-21.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, hari ini, Gregoria sebenarnya bermain cukup apik dibandingkan saat pertemuan pertama di All England 2022 Maret lalu. Ia mampu mengimbangi permainan, bahkan beberapa kali membuat An Se Young mati langkah.
"Bersyukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua. Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Usai kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit di gim kedua. Namun di gim ketiga, Gregoria kurang konsisten dalam meladeni perlawanan An Se Young sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
Baca juga: Malaysia Masters 2022, Apriyani/Siti Terhenti Di Perempat Final
"Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," katanya melanjutkan.
Walau sudah menginjak babak semifinal, Gregoria mengaku masih banyak yang harus ia perbaiki terutama mental dan pikiran. Tapi Gregoria sadar pencapaiannya di dua turnamen di Malaysia memberinya tambahan percaya diri.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau berpuas diri dengan masuk semifinal. Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan dan coba pertahankan pola yang nyaman. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkas Gregoria, yang setelah ini langsung bersiap untuk turun di ajang Singapore Open 2022 pekan depan.(OL-4)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved