Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JUARA dunia tinju kelas berat WBC Tyson Fury menyatakan bersedia kembali ke ring untuk laga penyatuan gelar melawan Anthony Joshua atau Oleksandr Usyk tetapi menegaskan penyelenggara harus menggali kantung lebih dalam lagi dalam membujuk dia agar tidak segera pensiun.
Fury mengalahkan sesama petinju Inggris Dillian Whyte, April lalu, untuk mempertahankan gelar sebelum menyatakan akan menepati janji gantung sarung tinju kepada istrinya.
Namun, petinju berusia 33 tahun itu mengaku sudah berbicara dengan promotornya Frank Warren mengenai kemungkinan kembali bertinju dan menyatakan siap mewujudkan sesuatu yang besar.
Baca juga: Fury Mengaku Ingin Hadapi Pemenang Laga Joshua vs Usyk
Usyk mengalahkan Joshua, September tahun lalu, untuk merebut sabuk WBA, WBO, IBF dan IBO dan tarung ulang kemungkinan berlangsung Agustus mendaang. Fury kabarnya menunggu pemenang tarung ulang itu.
Fury yang dijuluki 'Raja Gipsi' menyebut Usyk petinju 'kelas menengah' tetapi berharap bisa kembali mengalahkan Joshua.
"Ketika si kelas menengah ini mengalahkan lagi si bodybuilder ini, hanya akan ada satu orang yang menyelesaikan sirkus ini bukan?" kata Fury.
"Apa yang akan saya bilang kepada orang-orang yang menginginkan pertarungan ini terjadi, Anda sebaiknya memiliki buku cek yang besar, karena untuk mengeluarkan si GK nan besar (si Raja Gipsi) dari masa pensiunnya, sungguh butuh biaya besar," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Tyson Fury, yang berjuluk Gypsy King itu terakhir kali bertarung pada 21 Desember, ketika ia kalah dari Usyk di Riyadh.
Tyson Fury, 36, kehilangan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBC usai kalah angka Mei lalu dari Oleksandr Usyk, yang menjadi juara dunia sejati pertama dalam tempo 25 tahun.
Oleksandr Usyk mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan angka untuk menjadi juara dunia sejati pada 18 Mei lalu.
Tyson Fury mengalami kekalahan skor split-decision melawan Oleksandr Usyk, yang membuatnya menjadi juara kelas berat undisputed pertama dengan empat sabuk.
Duel antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk semula dijadwalkan pada 17 Februari, namun terpaksa ditunda hingga Sabtu (18/5) ini lantaran Fury mengalami cedera mata.
Tyson Fury ingin sekali mengalahkan Olesandr Usyk, yang merupakan memegang gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved