Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANDY Murray mengatakan dirinya tidak tahu seberapa parah cedera yang menyebabkan petenis Inggris itu kalah di final turnamen ATP Stuttgart dari Matteo Berrettini, Minggu (12/6), mengingat Wimbledon akan mulai bergulir dua pekan lagi.
Mantan petenis nomor satu dunia itu menyerah 6-4, 5-7, dan 6-3 dari Berrettini.
"Saya tidak tahu keparahan cedera yang saya alami. Saya akan memeriksakan diri dan berharap cederanya tidak parah," ujar Murray.
Baca juga: Kalahkan Murray, Berrettini Jadi Juara di Stuttgart
Pemenang tiga gelar Grand Slam itu sempat mendapatkan perawatan di lapangan dalam laga melawan Berrettini.
Petenis Inggris berusia 35 tahun itu telah dihantui cedera pinggul sejak awal tahun ini setelah sempat menjalani operasi pada 2019.
"Saya merasa sakit di bagian perut saat melakukan servis di set kedua. Saya tidak pernah merasakan hal itu sebelumnya," kata Murray, yang tampil di final ke-70 sepanjang kariernya. (AFP/OL-1)
Murray dan Djokovic pernah bekerja sama selama enam bulan, dimulai pada November 2024.
Andy Murray sudah menjadi pelatih Novak Djokovic di Australia Terbuka, Januari lalu.
Novak Djokovic menggaet mantan rivalnya Andy Murray dalam upaya memburu gelar Australia Terbuka ke-11 serta gelar Grand Slam ke-25.
Novak Djokovic tengah mengejar gelar Australia Terbuka ke-11, yang akan memecahkan rekor, dan gelar Grand Slam ke-25.
Novak Djokovic memikirkan sejumlah nama pemenang Grand Slam dan nama Andy Murray muncul ke permukaan saat ia bersama tim berdiskusi soal hal itu.
Murray mengakui pada tahap akhir kariernya, ia mulai merasa sangat sulit untuk jauh dari keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved