Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
COCO Gauff menjadi finalis Grand Slam termuda dalam tempo 18 tahun di Prancis Terbuka, Kamis (2/6). Petenis Amerika Serikat (AS) itu menggunakan momen bersejarah itu untuk menyerukan dihentikannya kekerasan bersenjata di negaranya dengan menulis, 'Damai, hentikann kekerasan bersenjata' di kamera Roland Garros.
Petenis berusia 18 tahun itu akan berhadapan dengan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek di laga final, Sabtu (4/6), setelah mengalahkan Martina Trevisan 6-3 dan 6-1 di laga semifinal.
Sebelum menuliskan pesannya, Gauff menegaskan tragedi yang terjadi di dunia membuat dia tidak terlalu memikirkan mengenai hasil pertandingan yang dimainkannya.
Baca juga: Gauff Tantang Swiatek Di Final Tunggal Putri Prancis Terbuka 2022
"Betul, besok adalah final Grand Slam namun saat ini banyak hal terjadi di dunia, terutama di AS. Saya rasa tidak terlalu penting untuk memikirkan sebuah pertandingan tenis," ujar Gauff dalam wawancara usai memenangi laga semifinal Prancis Terbuka.
Gauff berbicara hanya beberapa jam setelah seorang bersenjata membunuh sedikitnya empat orang di sebuah rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, aksi penembakan teranyar di AS dalam tempo beberapa pekan.
Aksi penembakan di Tulsa itu terjadi saat keluarga di Texas menguburkan kerabat mereka setelah sebuah penembakan di sebuah SD menewaskan 19 anak, delapan hari sebelumnya.
Para pemenang di laga Prancis Terbuka diundang untuk menuliskan pesan di kamera. Biasanya, para petenis menuliskan pesan yang ringan dan sederhana.
Namun, Gauff mengambil kesempatannya untuk menyerukan pengendalian senjata api di AS.
"Hal pertama yang dikatakan ayah saya saat saya meninggalkan lapangan adalah dia bangga pada saya dan dia sangat menyukai apa yang saya tulis," ungkap Gauff.
Gauff mengaku tidak berencana menuliskan hal itu. "Saya hanya merasa itu adalah hal yang tepat. Pagi tadi, saya terbangun dan melihat berita mengenai penembakan lagi. Saya rasa itu sangat gila." (AFP/OL-1)
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Laga final Prancis Terbuka antara Aryna Sabalenka dan Coco Gauff merupakan pertemuan pertama antara petenis nomor satu dan dunia di Roland Garros sejak 2013.
Coco Gauff kini menjadi petenis termuda keempat di era Open yang berhasil mencapai perempat final Prancis Terbuka sebanyak lima kali berturut-turut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved