Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
CHIEF de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry J Kono menaruh asa kepada cabang olahraga (cabor) pencak silat. Beladiri tradisional asal Indonesia ini diharapkan dapat menjadi penyumbang medali perdana bagi Merah Putih pada multievent dua tahunan paling bergengsi di ASEAN.
Hal itu disampaikan Ferry saat melepas keberangkatan cabor pencak silat Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (7/5). Sebanyak 31 orang, yang terdiri dari 21 atlet dan 10 official dari cabor pencak silat berangkat menuju Vietnam pada Sabtu (7/5).
"Kami berharap emas pertama bagi Indonesia di SEA Games Vietnam bisa dipersembahkan oleh atlet-atlet pencak silat," kata Ferry.
Pencak silat selalu menorehkan prestasi di multievent. Pada SEA Games edisi terakhir, pencak silat tampil sebagai juara umum dengan membawa pulang 2 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Bahkan saat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pencak silat mendulang 14 emas dan 1 perunggu. "Kami berharap prestasi yang sudah ditorehkan pencak silat dapat terulang lagi di SEA Games Vietnam)," ujar Ferry.
Pencak silat bakal memulai perjuangan di SEA Games pada 10 Mei di Bac Tu Liem Sporting Hall, Hanoi. Pada hari yang sama, nomor seni regu putra, regu putri, dan ganda putra langsung berjibaku dalam perebutan medali.
Manajer pencak silat Maryatno mengatakan anak-anak latihnya dalam kondisi terbaik dan siap berjuang mengharumkan nama Merah Putih. Berbicara peta kekuatan, Maryatno mengatakan lawan terberat merupakan tuan rumah, Thailand, dan Singapura.
“Ada 21 atlet, target kami dapat emas. Mereka siap tempur untuk mengharumkan nama baik bangsa dan negara," jelas Maryatno. (KOI/OL-15)
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
MEMPERINGATI HUT ke-77 IPSI, sebanyak 7.000 pendekar dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia menyampaikan kesiapan untuk hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia.
Sebanyak 7.000 pendekar pencak silat dari 16 perguruan silat di seluruh Indonesia hadiri HUT ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesi di TMII, Sabtu (31/5).
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved