Wushu Targetkan 3 Emas SEA Games Vietnam

Rifaldi Putra Irianto
23/4/2022 08:00
Wushu Targetkan 3 Emas SEA Games Vietnam
Atlet wushu berlatih jelang SEA Games(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

MANAJER Tim Nasional (Timnas) Wushu Indonesia Iwan Kwok menyebutkan imbas dari pandemi covid-19, pihaknya sedikit kesulitan membaca peta kekuatan lawan yang akan bertarung di SEA Games Vietnam, bulan Mei mendatang.

Alhasil, pihaknya tidak berani menjanjikan lebih dari 3 medali emas yang akan disumbangkan Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam.

"Ya, kita memang menargetkan 3 medali emas. Tidak berani lebih dari target tersebut. Karena, kita mengalami kesulitan memantau peta kekuatan lawan mengingat banyaknya turnamen internasional tidak bisa digelar akibat dampak dari pandemi covid-19 melanda dunia," kata Iwan Kwok dalam keterangan resmi, Sabtu (23/4).

Baca juga: Wushu Diminta Pertahankan Tradisi Medali di SEA Games dan Asian Games

Bukan hanya buta peta kekuatan lawan, Iwan menyebutkan, pandemi covid-19 juga sempat menganggu persiapan Timnas Wushu Indonesia, karena ada atlet yang sempat terinfeksi covid-19.

Selain itu, tidak adanya try out dan trainning camp ke luar negeri yang biasa dilakukan saat menghadapi multi event sebelumnya, juga menjadi alasan timnas Wushu Indonesia hanya menargetkan 3 medali emas.

Dengan SEA Games Vietnam yang semakin dekat, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) terus memantapkan persiapan, salah satunya dengan menggelar simulasi Timnas Wushu Indonesia yang digelar 22-23 April 2022. Itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam setiap menghadapi single maupun multi event internasional.

Tujuannya, untuk melihat apakah masih ada kelemahan dalam gerakan atlet dalam membawakan jurus  spesialisinya. 

"Simulasi ini sudah merupakan tradisi yang rutin dilakukan Timnas Wushu Indonesia sebelum tampil di single event maupun multi event internasional. Dari simulasi yang langsung dinilai dua wasit ini, kita bisa melihat apakah masih ada kelemahan gerakan seluruh atlet saat membawakan jurus spesialisasinya sehingga bisa lebih disempurnakan lagi," jelasnya.

Simulasi ini bukan hanya sekali dilakukan. Tetapi, akan kembali dilakukan di tempat yang sama pada 5-6 Mei mendatang.

"Kita akan kembali melihat kesempuraan gerakan pada simulasi kedua. Karena, kita ingin mereka bisa memberikan penampilan terbaik saat tampil di Hanoi nanti," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya