Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kejurnas BMX 2022 Diharapkan Muncul Atlet Baru

Akmal Fauzi
27/3/2022 12:45
Kejurnas BMX 2022 Diharapkan Muncul Atlet Baru
Pemenang Kejurnas BMX 2022 kategori Men Elite, di International BMX, Pulomas, Jakarta, Sabtu (26/3)(MI/Akmal Fauzi)

KEJUARAN Nasional (Kejurna) BMX 2022 yang digelar di International BMX, Pulomas, Jakarta, Sabtu (26/3) diharapkan bisa muncul atlet-atlet baru dari daerah.

Kejurnas yang diikuti 103 atlet dari 9 provinsi itu menjadi kesempatan atlet di daerah untuk unjuk gigi dan bisa menjadi jalan bagi atlet di daerah untuk masuk skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas).

"Kami ingin mencari bibit baru dan melihat pembinaan di daerah sudah seperti apa. Dan cukup banyak keikutsertaan kali ini. Kami harapkan ke depan muncul lagi bibit daerah," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI), Parama Nugroho, kemarin.

Parama mengakui, sempat ada kendala pembinaan atlet BMX Tanah Air terkait regenerasi. Misalnya, kata dia, ada jeda regenerasi atlet yang menonjol di Indonesia setelah era Elga Kharisma.

"Harapan kami ini berkesinambungan. Karena kalau kita lihat misalnya setelah Elga (kharisma) ada jeda cukup panjang. Kemudian baru muncul Jasmine (Azzahra) dan Sifa (Amelia Nur Sifa)," kata dia.

"Kami harapkan jenjang ini enggak putus lagi, ada lagi setelah Jasmine dan Sifa dengan sistem kompetisi ini," lanjutnya.

Parama menambahkan, kejurnas ini juga bisa jadi tolak ukur pembinaan atlet daerah. Atlet yang berprestasi di kejurnas ini bisa menjadi andalan daerah di kejuaraan seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Misalnya daerah itu kirim 10 atlet dia akan tahu, oh ada dua ni yang terbaik, lalu akan diapakan dua atlet itu. Bisa untuk kejuaraan berikutnya, untuk PON misalnya, POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) akan dipersiapkan dari atlet-atlet itu. Jadi daerah tahu siapa yang paling tepat untuk mereka bina," jelasnya.

Selain itu, kata dia, pembinaan tentunya juga harus diimbangi fasilitas. Dia berharap daerah bisa memebuat fasilitas trek BMX untuk penunjang pembinaan.

"Kami sangat mengimbau daerah memiliki trek BMX, tidak usah besar-besae dulu tapi ada," ujarnya.

Di turnamen ini, ada sejumlah kategori mulai dari Elite (putra dan putri), U-23 (putra dan putri), Junior (putra dan putri), Challenge 15-16 (putra dan putri), serta Challenge 13-14 (putra dan putri). Atlet yang berprestasi di kejurnas ini juga akan masuk radar untuk dimasukan ke tim pelatnas.

"Pastinya kami lakukan tapi ada mekanismenya. Walaupun ada juara di sini tetapi belum masuk tim (pelatnas) kita akan pantau supaya kita gabungkan, jadi yang terbaiklah mewakili Indonesia," ujar Parama.

Saat ini, pelatnas BMX dihuni tujuh atlet yakni Muhammad Alfauzan (Men Junior), Aditya Fajar Putu Soekarno (Men U-23), Yussi Wakhidur Rizal (Men Elite), Fasya Ahsana Rifki (Men U-23), I Gusti Bagus Saputra (Men Elite), Amellya Nur Sifa (Women U-23), dan Jasmine Azzahra Setyobudi (Women Junior). (OL-13)

Baca Juga: Dua Tahun Berjuang, Fajar/Rian Capai Babak Final Swiss Terbuka 2022



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya