Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

MGPA Sebut Pembalap Menikmati Lintasan Mandalika

Yusuf Riaman
12/2/2022 15:15
MGPA Sebut Pembalap Menikmati Lintasan Mandalika
Hari pertama tes pramusim MotoGP(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

DIREKTUR Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengungkap evaluasi belum dilakukan usai tes pramusim MotoGP 2022 hari pertama di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, NTB. Namun, ia melihat para pembalap terlihat menikmati lintasan dan mengeluarkan settingan terbaik untuk menghadapi seri berikutnya.

"Yang saya lihat semua pembalap keluar masuk lintasan. Masuk kemudian ganti setting mesin dan keluar lagi. Artinya masing-masing pembalap menikmati lintasan dan mencoba settingan terbaik untuk menghadapi seri-seri balap berikutnya," kata Priandhi, Jumat (11/2).

Terkait insiden adanya lumpur di sirkuit, Priandhi mengaku masih mencari permasalahannya. Namun, diakui sebelum balapan, memang ada petugas marshall menggunakan bus dari tengah lintasan.

"Mungkin dari salah satu bus ada yang membawa lumpur dan terlepas," ucapnya.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Pastikan Travel Bubble Dipatuhi Selama Tes Pramusim

Mengantisipasi tidak terulangnya permasalahan itu, pada hari kedua pramusim pengaturan kendaraan marshall akan dilakukan di sisi luar lintasan. Untuk itu, MGPA menyiapkan dua kendaraan.

"Dorna meminta bagi marshall dari lintasan luar dan dalam masing-masing sendiri," terangnya.

Selain lumpur, Priandhi mengaku serpihan ban dari pembalap juga jadi hal yang dibenahi di lintasan. Namun begitu, mobil lintasan telah membersihkan areal- areal khusus yang dirasa perlu dibersihkan.

"Rencana kita setelah selesai tes baru kita bersihkan seluruh track satu lintasan. Kemudian kita tutup track, tidak akan kita pakai sampai MotoGP," ungkapnya.

Pada sesi perdana ini, para pembalap, dikatakan Priandhi, mengaku ada pengaruh sirkuit yang baru pertama kali dijajal. Sehingga mereka mengatakan terus mencoba mencari pengaturan motor yang sesuai khususnya ban, karena suhu yang panas. Ban harus menyesuaikan suhu mulai dari pagi hingga sore berbeda-beda. Artinya jenis ban yang digunakan setiap suhu berbeda-beda.

"Misal pagi oksigen lebih banyak dan suhu lebih dingin maka mesin lebih kencang. Siang oksigen lebih panas, udara lebih pelan maka campuran juga berbeda-beda. Kombinasi ini semua yang membuat mereka keluar masuk, karena nyari setting tidak gampang di kondisi lintasan baru dengan kondisi cuaca yang berubah," tuturnya.

Pra musim ini dikatakannya sebagai catatan para kru dan pembalap untuk MotoGP mendatang.

"Ini lintasan kali pertama mereka turun. Pasti mereka meraba-raba karena gayanya juga berbeda-beda. Motor juara dunia yang digunakan orang lain belum tentu kencang juga," tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya