Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH absen cukup lama sejak rangkaian turnamen Indonesia Badminton Festival 2021, awal Desember lalu, tim bulu tangkis Indonesia memastikan diri ikut ambil bagian di Kejuaraan Asia Beregu 2022 yang akan berlangsung pada 15-20 Februari di Malaysia.
Dalam ajang yang biasa juga disebut turnamen kualifikasi Piala Thomas dan Uber ini, Indonesia dijadwalkan menurunkan pemain-pemain muda. Chico Aura Dwi Wardoyo, 23, menjadi pemain tertua di skuat putra, sementara Gregoria Mariska Tunjung, 22, menjadi srikandi paling senior yang menghuni tim putri.
Kepala Bidang dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan penunjukkan pemain-pemain muda untuk berlaga di Kejuaraan Asia Beregu 2022 karena pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi atlet muda untuk unjuk gigi di turnamen level internasional.
Baca juga: Terdepak Dari Pelatnas, Praveen/Melati dan Gloria Siap Unjuk Gigi
"Di ajang ini kami memang memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk merasakan atmosfer kejuaraan beregu," ujar Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (29/1).
"Ini merupakan kebijakan PBSI yang ingin mengorbitkan pemain-pemain muda. Salah satunya dengan menguji mereka di turnamen ini, selain sebagai ajang penilaian dan evaluasi untuk persiapan menuju putaran final Piala Thomas dan Uber nanti," sambungnya.
Rionny mengatakan Garuda Muda ini sudah melakukan persiapan selama dua minggu. Dia pun optimis para pemain mampu berbicara banyak di ajang dua tahunan tersebut.
"Untuk Kejuaraan Beregu Asia ini kami menurunkan pemain-pemain muda yang persiapannya sudah kami lakukan sebelum SK pemanggilan. Jadi skuad ini, baik putra maupun putri adalah skuad yang terpilih dan terbaik," tutur Rionny.
"Pemain yang dipilih adalah pemain-pemain yang kami nilai siap dan sedang dalam performa yang bagus. Terutama di tim putra, kemampuan mereka saya yakini sudah mendekati kakak-kakaknya. Mereka hanya kalah pengalaman dan jam terbang saja. Ini menjadi kesempatan mereka untuk lebih berkembang lagi," kata Rionny.
Sebagai catatan, tim putra Indonesia datang ke Malaysia dengan status juara bertahan tiga kali usai juara di edisi 2016 (Hyderbad, India), 2018 (Alor Setar, Malaysia), dan 2020 (Manila, Filipina).
Tim putra juga sudah mengantongi tiket putaran final Piala Thomas dan Uber karena statusnya yang juga juara bertahan.
Berbeda cerita dengan tim putri yang harus bekerja keras untuk dapat lolos ke putaran final. Walau begitu, Rionny yakin anak asuhnya mampu menembus babak final.
"Saya berharap mereka nanti bisa tampil lepas, tanpa beban, dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Target kami tim ini bisa masuk final, baik di tim putra maupun tim putri," harap Rionny.
Berikut skuat Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022:
Tim Putra:
1. Chico Aura Dwi Wardoyo
2. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay
3. Christian Adinata
4. Yonathan Ramlie
5. Leo Rolly Carnando
6. Daniel Marthin
7. Pramudya Kusumawardana
8. Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
9. Bagas Maulana
10. Muhammad Shohibul Fikri
Tim Putri:
1. Gregoria Mariska Tunjung
2. Putri Kusuma Wardani
3. Saifi Rizka Nurhidayah
4. Bilqis Prasista
5. Stephanie Widjaja
6. Nita Violina Marwah
7. Febriana Dwipuji Kusuma
8. Amallia Cahaya Pratiwi
9. Lanny Tria Mayasari
10. Jesita Putri Miantoro. (PBSI/OL-1)
Di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari wakil Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi. Indonesia kini tak miliki wakil di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2025.
Menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Rinov/Pitha takluk dua gim langsung 4-21 dan 15-21.
Jafar/Felisha mengaku puas dengan hasil pada pertandingan ini karena bermain mendominasi sepanjang dua gim dan tidak membiarkan lawan mencatatkan dua digit poin.
Meski mampu mengatasi perlawanan Justin Hoh, Jonatan Christie mengaku perlu melakukan evaluasi terlebih karena sempat kurang bermain tenang di gim kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved