Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan, cabang olahraga (cabor) prioritas yang tertuang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan menjadi fokus utama keikutsertaan Indonesia di sejumlah kejuaraan multievent yang akan berlangsung pada tahun 2022.
Seperti diketahi sejumlah kejuaraan multievent seperti SEA Games Hanoi, Asian Games Hangzhou, Asian Youth Games Shantou Tiongkok, hingga Islamic Solidarity Games Turki, dijadwalkan akan berlangsung pada tahun ini.
"Apapun even yang diikuti, selain Olimpiade merupakan sasaran antara, semua harus fokus pada Paris 2024. Keikutsertaan pada SEA Games dan Asian Games misalnya akan memprioritaskan pada cabor yang ada di DBON sehingga bisa menjadi ajang persiapan menuju Olimpiade. Untuk diluar DBON bisa dititikberatkan yang lolos kualifikasi," kata Menpora Amali dalam keterangan resmi, Selasa (25/1).
Dengan berfokus pada cabor prioritas DBON, Zainudin pun menyebutkan untuk kejuaraan multievent seperti SEA Games dan Asian Games tahun ini pihaknya tidak akan mengirim kontingen dengan banyak atlet seperti yang dilakukan sebelumnya.
Namun para atlet yang dikirim adalah mereka yang bisa dipastikan meraih prestasi dan merebut medali.
"Hanya cabang-cabang olahraga dengan nomor-nomor pertandingan yang bener-benar bisa berprestasi itu yang akan kita kirim. jadi kita tidak lagi seperti sebelum-sebelumnya memperbanyak kontingen kemudian hasilnya kita tidak bisa ukur dengan pasti," sebutnya.
Lebih lanjut, Zainudin juga menyatakan untuk keberhasilan prestasi cabang olahraga di even-even olahraga kecuali Olimpiade, pihaknya tidak berpatokan pada peringkat negara, melainkan berpatokan pada prestasi tiap-tiap cabang olahraga.
“Jadi ada perubahan paradigma kita dalam Prepres 86 tahun 2021 tentang DBON dalam melihat prestasi. Jadi bukan peringkat lagi (SEA Games dan Asian Games), yang kita peringkat itu olimpiade,” ungkapnya.
"Untuk SEA Games dan Asian Games bisa saja secara peringkat negara tidak maksimal, tetapi ada prestasi cabor menjadi juara umum, misalnya itu bisa menjadi ukuran keberhasilan," jelasnya.
Dapat diketahu dalam DBON terdapat 14 cabor prioritas untuk Olimpiade dan 5 cabang prioritas untuk paralimpiade. untuk 5 cabang prioritas paralimpiade yakni para badminton, para athletic, para swiming, para power lifing, dan para table tenis.
Sedangkan 14 cabor prioritas untuk Olimpiade yaitu Bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, karate, wushu, menembak, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, pancak silat, panahan. (Rif/Kemenpora/OL-09)
Timnas Indonesia dikabarkan berpisah dengan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong kelang laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Dukungan yang diberikan diharapkan bisa memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
KETUA Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir menyatakan Stadion Jakabaring, Sumatra Selatan, siap menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu sosok yang diusulkan untuk mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olaharga adalah Founder Onic Esports Rob Clinton Kardinal,
Ganjar Pranowo yang hadir didampingi istri, Siti Atikoh, langsung mendapat sambutan luar biasa dari seisi Holy Stadium.
Presiden Jokowi mengatakan AMPI juga diharapkan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran inovatif di berbagai bidang kehidupan.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved