Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia Tan Joe Hok mengenang kemenangan tim Merah Putih saat memboyong Piala Thomas pertama ke Tanah Air pada 1958.
Tan mengatakan perjalanan merebut Piala Thomas pada eranya tidak mudah. Hal itu berbeda dengan zaman sekarang yang persiapan serta latihan para atlet sangat terarah dengan didukung fasilitas lengkap.
"Dulu tidak terarah, pokoknya masing-masing daerah bermain untuk hobi untuk membuktikan diri bahwa saya jago dari Jawa Barat. Suatu ketika kami dikumpulkan untuk kejuaraan Indonesia," ungkap Tan dalam temu media virtual, Rabu (22/12).
Baca juga: Atlet PB Djarum yang Berprestasi di Piala Thomas Dapat Bonus Rp1,25 Miliar
"PBSI mengatakan kami belum siap, tapi akhirnya bagaimana bisa jadi ikut Thomas Cup saya tidak tahu. Tiba-tiba disuruh tanding dan dipanggil, dikumpulkan, dan ada lima orang yang sudah dipilih untuk ikut babak penyisihan pada 1957," lanjut dia.
Meski kurang persiapan, tim Indonesia pada akhirnya berhasil mengalahkan Selandia Baru dan Australia di babak penyisihan untuk melaju ke challenge round di Singapura pada 1958.
"Kami mengalahkan Selandia Baru dan Australia, lalu kembali lagi ke Jakarta. Dulu kami pulang ya masing-masing, kalau sekarang kan ada pusat latihannya. Saya sekolah lagi, yang lain juga enggak tahu pokoknya masing-masing," kenang Tan.
Setelah dipertemukan kembali bersama lima orang lainnya di Singapura, Tan dan kawan-kawan pada akhirnya sukses memboyong trofi lambang supremasi bulu tangkis beregu putra paling bergengsi itu ke Tanah Air untuk pertama kalinya usai mengalahkan juara bertahan Malaysia di babak final.
Kemenangan itu sekaligus menghentikan dominasi Malaysia yang selalu meraih juara Piala Thomas dalam tiga edisi sebelumnya.
"Tidak ada yang menyangka kami bisa menang karena dulu kami juga pergi naik becak. Lapangan terbang di Kemayoran kami ingat ke sana naik becak," kata Tan.
"Setelah pulang, itu lautan manusia penuh. Di situ kami merasa sangat terharu dengan sambutan itu," imbuhnya.
Tan merupakan salah satu atlet yang mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga di panggung internasional.
Selain berjasa membawa Piala Thomas pertama, pria yang kini berusia 84 tahun itu juga menjadi pebulu tangkis yang sukses meraih gelar All England pertama bagi Indonesia pada 1959 serta medali emas pertama di Asian Games pada 1962. (Ant/OL-1)
INDONESIA mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan Thailand dalam penyisihan Grup A perebutan Piala Thomas 2021, Senin (11/10).
Pasangan yang dijuluki Minions itu menaklukkan pasangan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren lewat rubber game 19-21, 21-18, 21-13.
JONATAN Christie gagal menyumbang angka bagi Indonesia saat melawan Thailand dalam penyisihan Grup A Piala Thomas 2021.
Pemain yang akrab disapa Jojo itu kalah straight game 10-21, 14-21 dari Kunlavut Vitidsarn dalam waktu 47 menit.
Mereka memetik kemenangan straight game 21-9, 21-12 atas Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura dalam waktu 30 menit
Pada poin-poin kritis, Ginting terlalu bermain aman. Ia bahkan dinilai kurang berani meningkatkan tekanan meskipun posisinya sudah lebih unggul dari lawannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved