Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELATIH timnas renang Indonesia Albert C Sutanto mengatakan Azzahra Permatahani memiliki potensi mengakhiri paceklik medali emas sektor putri pada gelaran SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022.
Menurutnya, progres perenang 19 tahun itu sejauh ini terbilang baik. Albert pun berharap performa Azzahra terus mengalami peningkatan, khususnya di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri.
"Di Asia Tenggara atau nanti pada SEA Games kali ini (Hanoi), saya rasa kesempatan Azzahra besar sekali pada nomor 400 meter gaya ganti. Semoga bisa terus meningkat," kata Albert, Rabu (15/12).
Baca juga: Merah Putih Berpeluang Boleh Kembali Dikibarkan Saat SEA Games 2022
Sekadar informasi, Azzahra adalah pemegang rekor nasional (rekornas) untuk nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri yang dia ciptakan saat berlaga di Singapura pada 2019 dengan catatan waktu 4 menit 48,51 detik.
Dia juga menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mendapat wildcard.
Saat tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, perenang asal Riau itu turun pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan dengan membukukan catatan waktu 4:54,54 detik.
Sedangkan pada penampilan terakhir dalam kejuaraan renang Indonesia Terbuka atau Indonesia Open Aquatic Championships di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 9-12 Desember 2021, Azzahra finis terdepan dengan catatan waktu 5 menit 02,95 detik untuk nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri.
Albert menaruh harapan besar kepada Azzahra dan perenang putri Indonesia lainnya untuk bisa meraih medali emas pada SEA Games Hanoi. Maklum, Merah Putih sudah lama mengalami paceklik pada sektor putri.
Kali terakhir, lanjut Albert, Indonesia meraih emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut adalah ketika menjadi tuan rumah pada 2011.
Ketika itu, Yessy Yosaputra menjadi perenang putri terakhir yang mampu menyumbangkan emas untuk Indonesia pada gelaran SEA Games usai finis terdepan di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 15,73 detik. (Ant/OL-1)
Warna baju renang anak dapat memengaruhi tingkat keterlihatan mereka di air, memainkan peran penting dalam pencegahan tenggelam.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
Hingga hari ini belum ada laporan maupun penelitian yang mampu memberikan bukti mengenai adanya penularan virus covid melalui media air pada kolam renang.
Para atlet tersebut tidak dapat pulang ke Jakarta setelah agenda Hong Kong Open Swimming Championship 2019 urung digelar karena massa yang berdemonstrasi menutup akses bandara.
Untuk mengisi hari-hari selama musim kemarau, banyak aktivitas yang dapat kita lakukan. Salah satunya aktivitas air yaitu berenang.
The 5ky SwimPool, kolam renang yang berlokasi di Gajah Mada Plaza lantai 5, resmi dibuka untuk masyarakat umum pada Kamis (15/9).
Keduanya telah mematangkan persiapan menjelang penampilan perdana di Olimpiade 2020 Tokyo, yang dijadwalkan pada Sabtu (24/7) di Tokyo Aquatics Center.
Kedua atlet renang Indonesia yang meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur kuota universality place adalah Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani.
Saat ini, mereka (Joe dan Azzahra) masuk ke pemantapan di strategi berlomba. Jadi kami banyak melakukan race pace.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra Permatahani mengaku masih merasa gugup untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Joe yang turun di nomor 100m gaya kupu-kupu mencatatkan waktu 53,95 detik dan menempati posisi 33 dari 40 peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved