Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMILIK klub NBA Phoenix Suns Robert Sarver, Kamis (4/11), menghadapi tuduhan bersikap rasis dan misoginis setelah terbitnya laporan ESPN mengani kondisi tempat kerja yang toxic selama 17 tahun kepemimpinannya.
Sarver berusaha menangkal tudingan itu, bulan lalu, dengan mengatakan laporan yang belum terbit itu didasarkan pada kebohongan dan didesain untuk menyerang organiasi yang dipimpinnya.
Laporan, yang dirilis di laman daring ESPN, berasal dari wawancara dengan dengan lebih dari 70 karyawan dan mantan karyawan Suns, yang mengatakan Sarver berulang kali menggunakan kata-kata rasis dan berperilaku misgonis dan tidak pantas.
Baca juga: Philadelphia 76ers Hentikan Tren Positif Chicago Bulls
"Tingkat misoginis dan rasisme yang terjadi sangat luar biasa. Hal itu sangat memalukan bagi seorang pemilik klub NBA," ujar seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya.
Sarver disebut menggunakan kata-kata rasis saat berbicara dengan seorang pelatih berkulit hitam, membahas soal hubungan seks secara terbuka dengan istrinya, dan menyebut dirinya sebagai pemilik para pekerja di Suns kepada seorang karyawan perempuan.
ESPN mengatakan Sarver, melalui kuasa hukumnya membantah pernah menggunakan kata-kata rasis.
Juru bicara NBA Mike Bass mengatakan pihak mereka belum menerima keluhan mengenai adanya kesalahan perilaku di Suns. Adapun Direktur Eksekutif Serikat Pekerja NBA Michele Roberts mengaku tidak mengetahui adanya keluhan dari pemain NBA.
Jika terbukti melakukan perilaku rasis, konsekuensinya sangat berat bagi pemilik NBA.
Pada 2014, pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling didenda sebesar US$2,5 juta dan diskors seumur hidup dari NBA karena menggunakan kata-kata rasis, NBA kemudian memaksa Sterling untuk menjual klub itu.
Sarver membeli Suns pada 2004 seharga US$401 juta. Klub itu kini diperkirakan bernilai sekitar US$1,55 miliar.
Suns mencapai final NBA pada musim lalu namun gagal menjadi juara karena kalah dari Milwaukee Bucks. (AFP/OL-1)
Kehadiran Kevin Durant diyakini akan memperkuat posisi Houston Rockets dalam persaingan memperebutkan gelar juara Wilayah Barat NBA.
Kevin Durant, sebelumnya, dikaitkan dengan juara 13 kali Ligue 1 itu melalui pemegang saham minoritas klub Arctos Partners, tetapi kini telah berinvestasi secara langsung.
Mike Budenholzer, yang direkrut Phoenix Suns pada musim lalu dengan kontrak lima tahun senilai US$50 juta, dinilai gagal membangun koneksi dengan para pemain.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan kemenangan Denver Nuggets atas Phoenix Suns dengan skor 149-141 melalui perpanjangan waktu.
Kevin Dunrat menyamai torehan legenda NBA LeBron James, Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, Michael Jordan, Dirk Nowitzki, dan Wilt Chamberlain.
NBA telah menangguhkan tiga pemain terkait perselisihan yang terjadi dalam pertandingan antara Dallas Mavericks dan Phoenix Suns pada Jumat lalu.
"Di lingkungan yang tanpa maaf saat ini, sangat jelas bahwa apa pun hal baik yang telah saya lakukan atau bisa saya lakukan tidak ada artinya ketimbang kesalahan yang saya lakukan."
Sarver didenda sebesar US$10 juta dan diskors selama satu tahun dari aktivitas liga setelah dilakukan penyelidikan selama 10 bulan setelah berperilaku tidak pantas di dunia kerja.
"Meski saya tidak setuju dengan keputusan NBA, saya meminta maaf untuk kata-kata dan perilaku saya yang menyinggung karyawan saya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved