Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS Jerman Dominik Koepfer berhasil mengamankan satu tempat di babak 32 besar Paris Masters 2021, usai menghempaskan mantan petenis peringkat satu dunia Andy Murray, Selasa (2/11) dini hari WIB.
Bertarung ketat selama 3 jam, Murray sejatinya nyaris merebut kemenangan namun petenis berusia 34 tahun itu gagal mengonversi tujuh match poin sebelum akhirnya Koepfer berhasil mengamankan kemenangan 6-4, 7-5, dan 7-6 (11/9).
Ini merupakan keberuntungan lainnya untuk Koepfer di Paris Masters, setelah sebelumnya dia mendapat kesempatan bertarung di undian utama Paris Masters setelah petenis Amerika Serikat (AS) Jenson Brooksby mengundurkan diri karena sakit perut, beberapa jam sebelum pertandingannya melawan Murray.
Baca juga: Norrie Melaju ke Putaran Kedua Paris Masters
"Jelas bukan hal yang mudah untuk menghadapinya (Murray). Dia membuat begitu banyak pengembalian hebat dan merupakan lawan yang luar biasa. Saya senang bisa melewatinya," ucap Koepfer dikutip dari ATPtour, Selasa (2/11).
"Sepanjang pertandingan, saya hanya mencoba untuk bertahan dan mencoba untuk memainkan permainan terbaik untuk menciptakan poin," imbuhnya.
Mendapatkan kesempatan kedua untuk masuk ke undian utama Paris Masters setelah kalah di babak kualifikasi, serta sukses melaju ke babak 32 besar, petenis berusia 27 tahun itu mengaku tidak menyangka dengan apa yang terjadi dan dia mengatakan bahwa itu adalah hari keberuntungannya.
"Sejujurnya, saya sedikit gugup pada pertandingan ini, karena saya baru mendengar kabar itu beberapa jam sebelum pertandingan. Tapi ini adalah hari yang sangat menyenangkan, sangat tidak terduga tetapi ini terjadi dan saya sangat senang," ucapnya.
Berkat kemenangan itu, di babak 32 besar, Koepfer selanjutnya akan menghadapi pemenang antara unggulan kesembilan Felix Auger-Aliassime dan petenis Italia Gianluca Mager. (ATPtour/OL-1)
Djokovic sebelumnya juga mengundurkan diri dari Paris Masters.
Petenis Jerman, Alexander Zverev, berhasil meraih gelar Paris Masters pertamanya dengan mengalahkan petenis tuan rumah, Ugo Humbert, dengan skor 6-2 6-2.
PETENIS favorit tuan rumah, Ugo Humbert, bangkit dari ketertinggalan untuk memastikan tempat melawan petenis Jerman, Alexander Zverev, di final Paris Masters 2024.
ALEXANDER Zverev memulai kampanye Paris Masters dengan kemenangan meyakinkan 7-6(2) 6-3 atas Tallon Griekspoor.
Alexander Zverev menancapkan tonggak sejarah tersebut setelah menang 7-6 (2) dan 6-3 melawan Tallon Griekspoor dalam pertandingan pembukanya di Paris Masters.
Carlos Alcaraz mengawali penampilannya di Paris Masters dengan membalas dendam dengan mengalahkan Nicolas Jarry 7-5 dan 6-1.
Murray dan Djokovic pernah bekerja sama selama enam bulan, dimulai pada November 2024.
Andy Murray sudah menjadi pelatih Novak Djokovic di Australia Terbuka, Januari lalu.
Novak Djokovic menggaet mantan rivalnya Andy Murray dalam upaya memburu gelar Australia Terbuka ke-11 serta gelar Grand Slam ke-25.
Novak Djokovic tengah mengejar gelar Australia Terbuka ke-11, yang akan memecahkan rekor, dan gelar Grand Slam ke-25.
Novak Djokovic memikirkan sejumlah nama pemenang Grand Slam dan nama Andy Murray muncul ke permukaan saat ia bersama tim berdiskusi soal hal itu.
Murray mengakui pada tahap akhir kariernya, ia mulai merasa sangat sulit untuk jauh dari keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved