Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
AFLAH Fadlan Prawira menjadi kunci sukses Jawa Barat memborong empat medali emas pada hari keempat perlombaan renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Fadlan tampil impresif dengan menyumbang tiga emas untuk Bumi Pasundan saat tampil di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10).
Emas pertama diraih pada nomor 400 meter gaya bebas. Kemudian berlanjut pada 200 meter gaya ganti perorangan, dan estafet 4x100 meter gaya bebas. Pada nomor 400 meter gaya bebas, dia membukukan waktu tercepat 3 menit 56,69 detik. Hasil tersebut menyamai pencapaian pada PON 2016 di Jawa Barat ketika dia meraih emas usai mencatatkan waktu 4 menit 01,57 detik.
Selain itu, Fadlan juga berhasil memecahkan rekor PON 2012 di Riau milik Triady Fauzi Sidiq yang kala itu membukukan 4 menit 01,34 detik. Sementara pada 200 meter gaya ganti perorangan, Fadlan mencatatkan waktu tercepat 2 menit 03,38 detik.
Dia mengalahkan Farrel Armandio Tangkas asal Papua dengan 2 menit 06,49 detik.
Posisi ketiga diraih I Putu Wirawan dari Bali dengan membukukan waktu 2 menit 08,45 menit.
Adapun pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra, Fadlan meraih emas bersama Erick Ahmad Fathoni, Reza Bayu Prasetyo, dan Triady Fauzi Sidiq dengan catatan waktu 3 menit 26,03 detik.
Selain Fadlan, Jawa Barat juga meraih medali emas melalui Raina Saumi Grahana yang turun pada nomor 400 meter gaya bebas. Dia membukukan 4 menit 22,02 detik, mengalahkan dua wakil Jawa Timur Adinda Larasati Dewi dan Izzy Dwifaiva yang masing-masing finis di urutan kedua dengan 4 menit 25,55 detik dan ketiga dengan 4 menit 25,55 detik.
Pada hari keempat, Jawa Barat juga meraih satu medali perunggu melalui Triady Fauzi Sidiq pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra. Dengan tambahan empat emas dan satu perunggu, hari ini, Jawa Barat sejauh ini telah mengoleksi enam emas, empat perak, dan lima perunggu. (OL-8)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved