Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

83 Orang Terkonfirmasi Positif di Gelaran PON Papua

M. Ilham Ramadhan Avisena
11/10/2021 19:03
83 Orang Terkonfirmasi Positif di Gelaran PON Papua
Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, hingga Senin (11/10) terdapat 83 orang terkonfirmasi positif covid-19 dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Jumlah itu bertambah 18 orang dari hari sebelumnya. 

"Dari 65 yang terkonfirmasi positif, atlet 72%, ofisial 23%, coach 1,5%, wasit 1,5%, dan di situ masuk wartawan yang meliput di sana, kemudian positivity rate 1,45%. Kemudian terjadi di semua kota baik di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke," kata Airlangga dalam komferensi pers secara virtual, Senin (11/10). 

Baca juga: Putri bawa Tim Uber Indonesia memimpin 2-0 atas Prancis

Ada dua cabang olahraga (cabor) yang paling banyak mencatatkan kasus konfirmasi positif, pertama yakni judo dengan jumlah konfirmasi positif 9 orang. Lalu diikuti cabor sepatu roda, motor cross, panahan, dan kriket (7). 

Gua mengantisipasi penyebaran virus, imbuh Airlangga, pemerintah memutuskan untuk memperbaiki mekanisme kepulangan atlet. Para atlet, kru, ofisial yang ada di Papua mesti menjalankan karantina terpusat di wilayah masing-masing, itu dilakukan bila hasil PCR menyatakan negatif. 

Bila hasil PCR menyatakan positif, maka harus melaksanakan karantina terpusat di tempat yang tersedia seperti di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Karenanya pemerintah daerah, baik di Papua maupun di tiap wilayah harus menyiapkan tempat isolasi terpadu sampai dengan 5 hari setelah ajang PON berakhir. 

"Terkait dengan mekanisme kepulangan ini, diharapkan biaya tes dan karantina ditanggung oleh pemerintah daerah dan satgas covid daerah," kata Airlangga. 

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berujar, gelaran PON di Papua menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk memperbaiki aturan dalam penanganan covid-19. Tujuannya agar dalam pelaksanaan gelaran besar berikutnya keamanan dari pandemi dapat tetap terjamin. 

Dia menyampaikan, masa karantina yang semula diharuskan untuk dilakukan selama 8 hari dipersingkat menjadi 5 hari. Itu karena berdasarkan kajian dan penelitian yang disampaikan ke pemerintah, masa rerata inkubasi virus terjadi selama 4,8 hari. 

"Jadi maksimum itu sudah turun di bawah 4% probability penularannya. Jadi risikonya makin merendah karena tingkat imunitas kita bertambah sejalan dengan jumlah yang divaksin yang juga jumlah lansia yang divaksin bertambah," ujar Luhut. 

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, penularan yang terjadi dalam gelaran PON Papua berasal dari penginapan dan kegiatan makan bersama. Dia bilang, satu kamar penginapan diisi oleh 4 hingga 6 atlet. 

"Ini menjadi catatan, agar acara besar ke depan seperti ini ada perbaikan protokol kesehatan yang bsia kami lakukan," kata dia.

Penerapan protokol kesehatan dalam gelaran tersebut juga menurutnya masih bisa ditingkatkan. Hal itu dapat dilakukan bila Satuan Tugas Covid di wilayah tersebut memiliki kewenangan lebih. 

Selain itu Kemenkes juga mendapati sebanyak 7 atlet yang berlaga di PON Papua kembali ke daerahnya sebelum menyelesaikan masa karantina. 7 atlet yang diidentifikasi positif itu diketahui ke Tarakan (1 orang); Jambi (2 orang), Sidoarjo (3 orang), dan Yogyakarta (1 orang). 

"Bapak Presiden meminta 7 atlet yang kembali ke kota asal sebelum selesai masa isolasi bisa segera dikarantina atau diisolasi di tempat kedatangan," tutur Budi. 

Dari gelaran besar seperti PON, lanjutnya, pemerintah juga menyadari perlunya dilakukan random PCR test. Hal itu berguna untuk identifikasi orang terkonfirmasi secara cepat. Sejalan dengan itu juga perlu dipastikan tempat isolasi terpadu siap untuk menampung pasien positif covid. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya