Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM bulu tangkis Indonesia telah menjajal tempat pertandingan Piala Sudirman XVII/2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (24/9) malam waktu setempat.
Selain untuk beradaptasi, latihan perdana di Energia Areena ini juga bisa disebut sebagai langkah pertama tim Merah-Putih untuk meretas jalan merebut lambang supremasi bulu tangkis beregu campuran dunia itu.
Melakoni latihan selama kurang lebih satu jam, pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengatakan dirinya tidak menemukan masalah berarti saat melakukan adaptasi lapangan.
Baca juga: Tim Piala Sudirman Indonesia Pulihkan Kondisi
"Sejauh ini, adaptasi saya dengan arena pertandingan tidak ada masalah. Mulai dari tata lampu, hembusan angin, dan shuttlecok sudah kami coba semua. Lampu sih oke, shuttlecock memang terasa berat, dan untuk angin kita tunggu nanti seperti apa hembusannya di pertandingan," tutur Ginting dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (25/9).
Tim Indonesia memanfaatkan lima lapangan yang tersedia untuk berlatih bersama. Tiga lapangan di main court dan dua lapangan di practice hall dimanfaatkan pemain untuk beradaptasi dan menjajal arena.
Ginting bersama Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito dengan dipandu sang pelatih Hendry Saputra Ho, berlatih di lapangan 1. Mereka juga menjajal lapangan 2 untuk dapat beradaptasi tidak hanya di satu lapangan.
Tidak hanya tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran juga memanfaatkan latihan di lapangan utama yang mulai tanggal 26 September hingga 3 Oktober bakal menjadi arena pertandingan sesungguhnya.
Di ganda putra, kepala pelatih Herry Iman Pierngadi menukar-nukar pasangan. Hendra Setiawan berduet dengan Rian Ardianto melawan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.
Kemudian, Marcus/Kevin dijajal Mohammad Ahsan/Fajar Alfian. Lalu, Hendra/Ahsan berlatih gim lawan Fajar/Rian.
Setelah 30 menit menjajal lapangan latihan, Greysia/Apriyani, Ribka/Fadia, serta pemain tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo kemudian berpindah ke arena utama pertandingan.
Bagi Apriyani Rahayu, latihan ini digunakan untuk menjajal lapangan pertandingan dan sekaligus beradaptasi. Dia pun bersyukur semuanya berjalan lancar. Memang shuttlecock yang digunakan terasa berat karena cuaca dingin. Meskipun begitu, Apriyani mengaku tidak ada masalah berarti.
"Ini untuk beradaptasi dengan arena pertandingan. Kondisi saya dan Kak Greys memang tidak prima hari ini, tapi saya selalu siap bila dipercaya turun dan saya sangat termotivasi. Kiranya tim Indonesia bisa mendapat hasil terbaik di Piala Sudirman ini," ucap Apriyani.
Sementara Gregoria menyebut bahwa latihan ini terasa positif. Dia pun mengaku bisa cepat beradaptasi dengan arena pertandingan
"Puji Tuhan tadi sudah cukup enak latihannya. Dari saya ataupun kondisi lapangan sudah bagus. Saya juga dalam keadaan sehat dan siap bertanding," tutur Gregoria.
Adapun perjalanan Indonesia di kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman ini akan dimulai melawan Komite Olimpiade Rusia (ROC), Kanada, lalu Denmark.
Menurut rencana, laga perdana Indonesia melawan ROC berlangsung pada Minggu (26/9) waktu setempat. (PBSI/OL-1)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved