Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Sapto Yogo Belum Berhasil Tambah Medali Paralimpiade

Rifaldi Putra Irianto
04/9/2021 15:45
Sapto Yogo Belum Berhasil Tambah Medali Paralimpiade
Sapto Yogo Purnomo(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan )

SPRINTER Indonesia Sapto Yogo Purnomo belum berhasil menyumbangkan medali Paralimpiade 2020 Tokyo pada nomor lari 200 meter T37, Sabtu (4/9). 

Beradu cepat di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang. Sapto harus puas finis di posisi keenam dari delapan kontestan dengan mencatatkan waktu 23,27 detik, demikian catatan resmi Paralimpiade. 

Baca juga: Positif Covid-19, De La Hoya Batal Lakukan Comeback

Medali emas berhasil diraih sprinter asal Amerika Serikat Nick Mayhugh dengan waktu 21,19 detik, yang juga memecahkan rekor dunia milik sprinter Rusia Andrey Vdovin 22,59 detik yang dicetaknya di Doha 2019 lalu. 

Pada pertandingan ini Vdovin harus puas meraih medali perak dengan catatan waktu 22,24 detik, dan Mendonca de Gomes dari Brasil meraih perunggu dengan perolehan waktu 22,62 detik. 

Di atas Saptoyogo ada dua sprinter lainnya, yakni Chermen Kobesov (ROC) dengan waktu 22,85 detik dan Michael Kotkowski dari Polandia dengan 23,12 detik yang finis kelima. 

Meski gagal merebut medali, Saptoyogo mencatatkan penampilan terbaiknya di nomor tersebut, lebih cepat dari waktu yang dicetaknya pada babak penyisihan dengan 23,41 detik. 

Saptoyogo juga berhasil mengungguli Ali Alnakhli (Arab Saudi) yang finis ke-7 dengan catatan waktu 23,29 detik dan CG Luiz da Costa (Brazil) di urutan buncit dengan 23,49 detik. 

Sementara itu di pertandingan lainnya, sprinter putri Indonesia Karisma Evi Tiarani lolos ke final nomor lari 100 meter klasifikasi T63 putri setelah finis kedua pada babak penyisihan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Sabtu (4/9). 

Pada pertandingan itu, Evi finis di posisi kedua dengan catatan waktu 14,83 detik, sedangkan Martina Caironi (Italia) finis tercepat sekaligus memecahkan rekor dunia 100m T63 di Tokyo dengan catatan waktu 14,37 detik. 

Melaju ke babak final, adapun Evi akan kembali diadu oleh 8 sprinter yang mencetakkan hasil terbaik di babak kualifikasi. 

Selain Caironi, atlet lainnya yakni Monica Graziana Contrafatto (Italia) juga bisa menjadi pesaing berat bagi Evi pada babak final nanti, pasalnya Contrafatto memiliki catatan waktu terbaik musim ini 15,22 detik. Dia lolos ke final setelah finis kedua di Heat 1 dengan catatan waktu 14,72 detik. 

Adapun babak final nomor lari 100 meter klasifikasi T63 putri dijadwalkan akan digelar pukul 21.26 waktu Tokyo. (Paralympic/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya