Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SPRINTER Jamaika Shelly-Ann Fraser-Pryce membalas kekalahannya di Olimpiade Tokyo 2020 dari rekan senegaranya Elaine Thompson-Herah dengan memenangkan turnamen atletik Laussanne Diamond League, Jumat (27/8) WIB.
Mencatatkan waktu 10,60 detik dalam pertandingan lari 100 m putri, Fraser-Pryce, yang merupakan Juara Olimpiade 2008 dan 2012 itu, keluar sebagai juara, dengan Thompson-Herah harus puas di posisi kedua dengan catatan waktu 10,64 detik.
"Saya memiliki perasaan yang sangat baik dan saya senang bisa melakukannya di sini," kata Fraser-Pryce setelah kemenangannya di Stade Olympique de la Pontaise, Laussanne, Swiss, dikutip dari AFP.
Baca juga: Atlet Paralimpiade Cile Dijadikan Model Boneka Barbie
"Saya terus bekerja dengan baik pada balapan demi balapan. Saya percaya pada diri sendiri dan malam ini saya pergi dengan level terbaik," imbuhnya.
Selain merebut kemenangan, Fraser-Pryce juga menempatkan diri sebagai pelari 100 meter putri dengan catatan waktu tercepat ketiga dalam sejarah acara tersebut. Dia mengatakan bahwa kemenangan itu sudah diprediksinya sebelum pertandingan.
"Saat tiba di stadion pertandingan, saya tahu bahwa saya mampu melakukannya bahkan jika angin malam ini bertiup dengan kencang," kata Fraser-Pryce yang bertanding di tengah suhu 18 derajat celsius.
Di sisi lain, berbicara tentang kegagalannya tampil sebagai yang tercepat, Thompson-Herah mengungkapkan dia tengah dalam kondisi fisik yang kelelahan setelah pertandingan di Tokyo, tempat ia meraih tiga medali emas dari nomor 100 m, 200 m, dan 4x100 m.
"Tubuh saya lelah setelah musim yang panjang. Saya hanya akan berusaha untuk bekerja keras dan menyelesaikan musim dengan kuat," terang Thompson-Herah.
Selanjutnya, Fraser-Pryce dan Thompson-Herah akan kembali bersaing pada pertemuan berikutnya di Diamond League Paris, Sabtu (28/8). (AFP/OL-1)
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Sprinter asal Jamaika Shelly-Ann Fraser-Pryce, mengumumkan rencananya untuk pensiun setelah berkompetisi di Olimpiade Paris tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved