Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dua Atlet Paralimpiade Afghanistan Berhasil Dievakuasi

Ilham Ananditya
25/8/2021 18:38
Dua Atlet Paralimpiade Afghanistan Berhasil Dievakuasi
Zakia Khudadadi(INSTAGRAM)

KOMITE Paralimpiade Internasional (IPC) telah berhasil mengevakuasi dua atlet Paralimpiade asal Afghanistan yang gagal bertanding di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 untuk cabang olahraga taekwondo.

Polemik yang terjadi di tanah Afghanistan melawan kelompok garis keras Taliban, menyebabkan dua atlet asal Afghanistan tersebut tidak mampu hadir dalam perlombaan Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Jelang AS Terbuka, Zverev Fokus Latih Ritme Permainan

Setelah upaya mereka gagal untuk dapat segera menaiki pesawat menuju Tokyo dan tertahan di bandara akibat gempuran tembakan dari kelompok Taliban. 

Dua atlet taekwondo, Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli, sempat terperangkap dan tidak dapat meninggalkan negara itu.

Khudadadi yang sebelumnya bakal menjadi wanita pertama yang mewakili Afghanistan di ajang Paralimpiade itu meminta bantuan kepada IPC untuk dapat membantunya keluar dari Afghanistan setelah polemik yang terjadi di negaranya.

Dalam pernyataan resminya, IPC menanggapi permintaan bantuan tersebut dan mengatakan sudah berhasil melakukan evakuasi terhadap Khudadadi dan Rasouli untuk keluar dari Afghanistan ke tempat yang lebih aman.

"Upaya telah dilakukan untuk memindahkan mereka dari Afghanistan dan mereka masih dapat kita pantau keberadaannya. Mereka kini berada di tempat yang aman," kata juru bicara IPC, Craig Spence, Rabu (25/8).

Spence mengatakan, dirinya tidak mau mengungkapkan keberadaan kedua atlet tersebut karena faktor kemanusiaan. Mereka tidak akan melanjutkan pertandingan di Tokyo dan akan tetap difokuskan pada kesejahteraan mereka.

"Saya tidak akan memberi tahu di mana mereka berada karena ini sudah bukan lagi tentang olahraga, tapi tentang kehidupan manusia dan menjaga rasa aman mereka," tutur Spence

"Jelas mereka telah melalui proses yang sangat traumatis, mereka kini tengah menjalani konseling dan bantuan psikologis," jelas Spence.

Bendera Afghanistan ditampilkan pada upacara pembukaan Selasa (25/8) malam WIB juga dilakukan secara simbolis oleh seorang sukarelawan. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya