Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Ini Deretan Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang Wajib Ditonton

Rifaldi Putra Irianto
24/8/2021 11:02
Ini Deretan Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang Wajib Ditonton
Logo Olimpiade dan Paralimpiade Tokto 2020(AFP/Philip FONG)

SETELAH ditunda selama satu tahun akibat pandemi covid-19, Paralimpiade Tokyo 2020 akan dimulai, Selasa (24/8) malam, dengan pandemi covid-19 yang masih menyelimuti seluruh dunia.

Tokyo akan menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Paralimpiade dua kali, setelah sebelumnya digelar untuk edisi 1964. 

Meski telah dua kali menyelenggarakan multievent empat tahunan itu, pertandingan musim ini akan berbeda dengan penggemar tidak akan hadir di stadion dan protokol kesehatan ketat akan diterapkan sepanjang penyelenggaraan.

Baca juga: Hashimoto Janji Lindungi Atlet Paralimpiade dari Covid-19

Dengan pertandingan yang akan digelar selama 13 hari hingga 5 September mendatang, berikut adalah sejumlah atlet yang wajib ditonton selama Paralimpiade Tokyo 2020.

1. Markus Rehm (Jerman)

Instagram @the.bladejumper--Markus Rehm

Atlet lompat jauh asal Jerman Markus Rehm atau dikenal sebagai Blade Jumper merupakan juara Paralimpiade tiga kali. Dia akan mencoba mendorong batasan lebih jauh pada Paralimpiade musim ini. Terlebih dalam persiapannya Rehm telah mempersiapkan dengan baik termasuk memecahkan rekor dunia lompat jauh katagori T64, Juni lalu.

Atlet berusia 33 tahun itu memecahkan rekor dunia dengan mencatatkan lompatan sejauh 8,62 meter di Kejuaraan Eropa di Polandia, mengalahkan rekor sebelumnya dengan melompat 14 cm lebih jauh.

Berbicara terkait targetnya di Paralimpiade nanti, Rahm mengatakan akan fokus untuk menambahkan lebih banyak emas Paralimpiade.

"Saya akan berusaha menjadi pelompat jauh terbaik di dunia," ucap Rahm, dikutip dari AFP, Selasa (24/8).

"Bukan sebuah masalah jika saya memakai kaki palsu atau jika saya memiliki dua kaki yang sehat. Saya hanya akan melakukan apa yang bisa saya lakukan, dan berusaha menjadi yang terbik yang saya bisa," terangnya.

2. Beatrice Vio (Italia)

Instagram @bebe_vio--Beatrice Vio

Vio, yang merupakan atlet anggar kursi roda, adalah ikon olahraga di negara asalnya. Ia bahkan telah menginspirasi 1 juta pengikutnya di Instagram. 

Perempuan berusia 24 tahun yang dikenal dengan panggilan Bebe itu mulai bermain anggar di usia 5 tahun, sebelum akhirnya dia mengidap meningitis saat berusia 11 tahun yang membuatnya harus kehilangan kedua kaki dan lengannya.

Dia telah menjadi atlet anggar kompetitif pertama tanpa tengan dan kaki, namun dengan kekuranganya Vio telah mengklain medali emas dan perunggu di Paralimpiade 2016 Rio.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di sini  (Tokyo), tapi saya sangat senang berada di sini," kata Vio. "Saya sangat merindukan pertandingan, saya merindukan getaran kompetisi."

3. Tatyana McFadden (Amerika Serikat)

AFP/David Berding/Getty Images--Tatyana McFadden

Legenda balap kursi roda McFadden menjadi salah satu atlet yang paling ditunggu-tunggu penampilannya di Paralimpiade Tokyo 2020. Telah mengemas 17 medali Paralimpiade, McFadden kini mengincar lebih banyak medali lagi.

Tidak hanya menginspirasi di lintasan balap, McFadden juga merupakan juru kampanye persamaan hak atlet disabilitas dan nondisabilitas. '

Dia bahkan telah mendorong tim AS untuk memberikan hadiah uang apresiasi yang sama kepada para peraih medali Paralimpiade dengan atlet Olimpiade.

Pada 2017 lalu, McFadden sempat menderita gangguan pembekuan darah yang membuatnya khawatir kariernya akan berakhir. Namun McFadden kini telah kembali dan bersiap menjemput medali Paralimpiade Tokyo.

"Saya telah menempuh perjalanan panjang dan akhirnya mendapatkan kecepatan kembali, bahkan saya mencapai kecepatan yang belum pernah saya capai sebelumnya," sebut McFadden.

"Saya telah banyak berubah. Ini adalah tubuh baru, diri saya yang baru, dan saya benar-benar jauh lebih kuat. Saya akan sangat menikmati pertandingan ini," jelasnya.

4. Shingo Kunieda (Jepang)

AFP/ROB PREZIOSO / TENNIS AUSTRALIA--Shingo Kunieda

Petenis nomor satu dunia Kunieda adalah salah satu petenis kursi roda paling berprestasi dan terkenal di negara asalnya Jepang.

Didiagnosa tumor sumsum tulang belakang ketika berusia sembilan tahun, keuletan Kunieda di olahraga tenis telah membawanya memenangkan tiga medali emas dan dua perungu Paralimpiade, serta mengantongi lebih dari 100 gelar sepanjang kariernya.

Dia menjadi petenis kursi roda pertama yang memenangkan medali emas berturut-turut pada Paralimpiade 2008 dan 2012. 

Gagal mempertahankan pencapaiannya di Rio 2016 akibat cedera siku, Kunieda bertekad memberikan penampilan terbaiknya di kandang sendiri.

"Memenangkan medali emas di Tokyo adalah tujuan besar saya," tegas Kunieda.

"Meskipun saya memiliki tiga medali dari Paralimpiade sebelumnya, namun merebut medali emas di Tokyo akan sangat istimewa dan berarti bagi saya," tukasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya