Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pelari Putra AS di Ambang Pulang Tanpa Medali Emas

Basuki Eka Purnama
06/8/2021 11:37
Pelari Putra AS di Ambang Pulang Tanpa Medali Emas
Pelari Amerika Serikat Trayvon Bromell bereaksi usai gagal melaju ke final nomor lari 100 meter.(AFP/Giuseppe CACACE)

PARA pelari putra Amerika Serikat terancam mengalami Olimpiade terburuk mereka sepanjang sejarah setelah gagal memenangkan satu medali emas pun dari Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, selepas Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, dua tahun lalu, para pelari putra AS digadang-gadang akan mendominasi cabang atletik dunia,

Chistian Coleman meraih medali emas 100 meter, Noah Lyles di nomor lari 200 meter, dan tim AS pulang dari Qatar dengan membawa 14 medali emas.

Baca juga: Tomala Menangkan Medali Emas Jalan Cepat 50 Kilometer Putra

Namun, dua tahun kemudian, tim AS dibuat bertanya-tanya apa yang salah dengan Olimpiade Tokyo, yang menyebabkan hampir seluruh atlet putra 'Negeri Paman Sam' itu gagal meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade.

Saat atlet putri AS telah menyumbangkan dua medali emas melalui Sydney McLaughlin di nomor lari gawang 400 meter dan Athing Mu di nomor lari 800 meter, para pelari putra harus gigit jari.

Trayvon Bromell, yang tiba di Tokyo sebagai favorit untuk menjadi pelari AS pertama yang memenangkan medali emas nomor 100 meter untuk pertama kalinya sejak 2004, bahkan gagal mencapai babak final.

Lyles, yang difavoritkan di nomor 200 meter, harus puas medali perunggu.

Di nomor lari gawang 110 meter, Grant Holloway, yang merupakan juara dunia, harus mengakui keunggulan pelari Jamaika Hansle Parchment.

Sementara di nomor lari gawang 400 meter, Rai Benjamin menyerah oleh kebrilianan pelari Norwegia Karsten Warholm.

Di nomor 800 meter, bahkan lebih parah, Clayton Murphy finis di urutan terakhir.

Performa buruk para pelari AS berlanjut di nomor 1.500 meter. Matthew Centrowitz, peraih medali emas Olimpiade 2016, tersingkir di babak semifinal.

Titik nadir para pelari AS terjadi pada Kamis (5/8), ketika tim estafet lari 4x100 meter tersingkir di babak semifinal. Ini merupakan kali pertama sepanjang sejarah Olimpiade tim AS tidak berlaga di final nomor lari 4x100 meter.

Legenda lari AS Carl Lewis dan Michael Johnson langsung mengecam performa para juniornya.

"Sangat memalukan dan tidak bisa diterima performa tim AS di Olimpiade Tokyo 2020," cicit Lewis lewat Twitter sementara Johnson menyebut hal itu memalukan dan konyol. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya