Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kejaksaan Prancis Selidiki Tim Bahrain Victorious Terkait Doping

Basuki Eka Purnama
16/7/2021 05:46
Kejaksaan Prancis Selidiki Tim Bahrain Victorious Terkait Doping
Pembalap Bahrain Victorious Sonny Colbrelli(AFP/Alain JOCARD)

KEJAKSAAN Prancis menggelar penyelidikan awal atas tuduhan doping terhadap tim balap sepeda Tour de France Bahrain Victorious seusai polisi menggeledah akomodasi dan bus tim itu, Rabu (14/7), setelah etape ke-17 Tour de France.

Kantor kejaksaan Kota Marseille menyatakan penyelidikan itu berkisar soal akuisisi, penyaluran, kepemilikan, dan impor zat terlarang atau metode terlarang yang digunakan atlet tanpa justifikasi medis.

Bahrain Victorious sebelumnya sudah menyatakan, "Pada malam Etape 18 Tour de France, Tim Bahrain Victorious menjadi sasaran penyelidikan oleh Polisi Prancis."

Baca juga: Juara Etape 17, Pogacar di Ambang Juara TdF 2021

"Tim dipantau sejumlah petugas setelah mereka datang usai etape 17 ke hotel tim di Pau. Penyelidikan melibatkan penggeledahan kamar pembalap
sepeda sebagai bagian dari proses."

"Meskipun tidak mengetahui alasan penyelidikan, tim tetap diminta memberikan semua dokumen pelatihan yang dikumpulkan dan diberikan kepada
petugas sesuai permintaan," kata tim balap sepeda itu.

Direktur teknis tim Vladimir Miholjevic menambahkan, "Setelah etape 17, kami didatangi beberapa petugas polisi Prancis. Kami tidak diberi waktu mendengarkan surat perintah dibacakan, tetapi tim memenuhi semua permintaan petugas."

Penggeledahan dilakukan oleh petugas Kantor Pusat dalam Perang Melawan Ancaman terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat dari Gendarmerie Nasional Prancis (OCLAESP) yang sejak tahun lalu mencurigai doping, kata seorang sumber polisi.

Pembalap sepeda Slovenia Matej Mohoric mengatakan tim tidak menyembunyikan apa pun saat dia akan memulai etape ke-18, Kamis (15/7), yang menempuh daerah pegunungan sejauh 129,76 km dari Pau sampai Luz Ardiden di French Pyrenees.

"Ada sekitar 50 (petugas polisi). Mereka memeriksa semua barang-barang saya dan saya bilang saya tidak menyembunyikan apa-apa," kata dia kepada wartawan.

"Mereka menggeledah semua telepon, pesan pribadi. Mereka memeriksa semua barang-barang kami, semua bus, semua mobil, tetapi, tentu
saja, mereka tidak menemukan apa-apa karena kami tidak menyembunyikan apa-apa," lanjut Mohoric.

Rekan satu timnya, Sonny Colbrelli, mengatakan para pembalap hanya punya sedikit waktu untuk bersiap setelah melewati etape gunung yang melelahkan, Rabu (14/7).

"Mereka menggeledah semua kamar, gendarmes (polisi) hanya menjalankan tugasnya. Mereka merapikan kembali semuanya," kata dia.

Bahrain Victorious telah memenangkan dua etape Tour de France tahun ini melalui Mohoric dan Dylan Teuns dari Belgia, sementara pembalap Belanda Wout Poels memimpin klasifikasi pegunungan.

Pembalap peringkat terbaik mereka dalam klasemen umum adalah Peio Bilbao dari Spanyol yang menduduki urutan ke-10 atau terpaut 12 menit 53 detik di belakang pemimpin klasemen Tadej Pogacar dari Slovenia yang juga juara bertahan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya