Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGURUS Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mempersilakan Eko Yuli Irawan berlatih di luar pelatnas asalkan menggunakan biaya mandiri tanpa bantuan dana APBN.
Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono mengatakan federasinya hanya mengikuti aturan yang sudah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU)
tentang anggaran pelatnas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Dia mau latihan di sini (pelatnas) silakan, mau latihan sendiri di luar silakan, tetapi tidak bisa pakai uang APBN karena uang APBN ada aturannya. Yang membuat aturan bukan PABSI tapi pemerintah," tegas Djoko saat ditemui di Pelatnas Angkat Besi, Jakarta, Senin (12/4).
Baca juga: PABBSI Kirim 7 Atlet ke Kejuaraan Asia untuk Rebut Tiket Olimpiade
Apabila Eko memutuskan berlatih di luar pelatnas, lanjut Djoko, ia perlu menyampaikan keputusannya itu secara tertulis kepada federasi.
PB PABSI dan Kemenpora telah menandatangani MoU anggaran bantuan pelatnas 2021 pada 6 April lalu. Nama Eko Yuli masuk ke dalam daftar atlet penerima pemberian fasilitas pelatnas dari Kemenpora.
Menurut Djoko, jika Eko nantinya memutuskan berlatih di luar pelatnas, kesepakatan yang tertulis dalam MoU itu perlu direvisi dan nama Eko
harus dicoret karena dia tidak mempunyai hak menerima anggaran dari pemerintah.
PB PABSI juga tidak mau ambil risiko. Sebab jika melanggar aturan bisa menjadi temuan dan bermasalah, baik bagi federasi maupun Kemenpora.
"Iya jadi MoU harus direvisi kalau dia mau latihan di luar. Dan Eko tidak punya hak lagi menerima anggaran pemerintah," ujarnya.
"Apalagi. kami, setiap dua bulan, diperiksa BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)." lanjut Djoko.
Polemik antara PABSI dan Eko Yuli berawal saat sang atlet meminta dihadirkan pelatih Lukman untuk persiapan menuju Olimpiade Tokyo.
Namun, PABSI tidak bisa memenuhi permintaannya itu karena federasi tidak mau ambil risiko melanggar ketetapan dan aturan pemerintah terkait pemberian fasilitas kepada atlet pelatnas.
Eko sudah menjalani latihan mandiri sejak awal tahun. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bahkan ikut turun tangan untuk mencari jalan tengah atas masalah yang dihadapi sang atlet.
KOI akan berupaya mencarikan sponsor dan mendatangkan pelatih Lukman untuk kebutuhan Eko menuju Olimpiade Tokyo. (Ant/OL-1)
Pawai Altet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
Menjelang Olimpiade Paris, The Little Gym International mendorong keluarga untuk aktif secara fisik dengan membuat acara bertema Olimpiade di rumah.
National Math and English Olympiad 1st Tahun 2024 diikuti siswa tingkat SMA/SMK dan sederajat. Sekitar 3.635 peserta ikut serta pada olimpiade tahun ini.
Penjurian babak final yang melibatkan para praktisi pertambangan dan akademisi
Bulan lalu, Mbappe mengajukan diri untuk membela timnas Prancis di Olimpiade,
Korea Selatan dan Arab saudi memastikan diri meraih tiket ke Olimpiade 2020 setelah mencapai laga final Kejuaraan Asia U-23 di Thailand.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memastikan pihaknya tidak akan memberikan akreditasi kepada pejabat IWFyang terlibat dalam korupsi di tubuh IWF.
Dengan berolahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan kerja massanya lebih meningkat.
Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Asia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).
Tidak makan dan minum dari fajar hingga terbenam matahari tidak menjadi alasan bagi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu untuk tidak menjalani jadwal latihan pelatnas yang ketat.
Misi Eko memperbaiki total angkatan diketahui tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, dia baru beranjak pulih dari cedera pergelangan kaki.
Pada kejuaraan dunia itu, para atlet harus mampu melampaui target angkat beban seberat minimal 325kg untuk satu tiket Olimpiade di kelas 67kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved