Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KOI Minta Cabor Laporkan Pengiriman Atlet ke Kualifikasi Olimpiade

Basuki Eka Purnama
28/3/2021 10:47
KOI Minta Cabor Laporkan Pengiriman Atlet ke Kualifikasi Olimpiade
Seorang pria berjalan di depan logo Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang.(AFP/Kazuhiro NOGI)

KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari meminta seluruh pengurus induk organisasi cabang olahraga untuk selalu melapor dan berkoordinasi dengan organisasinya ketika akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Koordinasi tersebut, menurutnya, perlu dilakukan agar insiden yang terjadi di All England 2021 tidak dialami atlet lain.

"Setelah ini, kami akan koordinasi dengan cabor-cabor supaya kalau mau kirim atlet ke luar negeri, kami bisa dilibatkan," kata pria yang karib disapa Okto itu dalam temu media virtual di Jakarta, Sabtu (27/3).

Baca juga: KOI akan Laporkan BWF ke IOC Sebelum Menggugat ke CAS

Koordinasi tersebut juga dibutuhkan sebagai tindakan preventif untuk memastikan panitia penyelenggara turnamen memiliki protokol kesehatan yang jelas, aman, serta tidak akan merugikan para atlet.

Pasalnya, setiap negara memiliki protokol kesehatan yang berbeda-beda pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang, termasuk regulasi yang diterapkan bagi pendatang asing.

Berkaca pada insiden All England 2021, setiap peserta yang akan mengikuti turnamen di luar negeri pun dituntut lebih jeli memahami regulasi negara tujuan agar kejadian tidak terduga bisa diantisipasi sedini mungkin.

Demi mencegah diskualifikasi atlet kembali terjadi, Okto memastikan KOI akan proaktif berkomunikasi dengan induk organisasi cabang olahraga terutama yang berkaitan dengan pengiriman atlet ke turnamen kualifikasi Olimpiade.

"Komite Olimpiade Indonesia akan proaktif dengan cabor-cabor terkait Olimpiade Tokyo. Dan apabila ada yang berusaha melakukan hal-hal yang sikapnya politis dan merugikan atlet, mereka akan berhadapan dengan KOI," katanya.

"Kan lebih enak preventif daripada harus menyelesaikan masalah. Lagi pula kan cuma melapor tidak minta apa-apa. Ini biar ada koordinasi saja. kadang kan suka ada yang mikir kalau melapor nanti diminta duit atau apa padahal enggak juga," ujar dia.

Selain mempelajari regulasi negara tujuan, KOI juga akan melakukan upaya lain dengan berkirim surat kepada Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Mereka akan meminta IOC berkoordinasi dengan seluruh federasi olahraga internasional terkait tata kelola penyelenggaraan turnamen internasional di tengah pandemi covid-19. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya