Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUA petenis wanita asal Amerika Jennifer Brady dan Jessica Pegula memastikan akan ada satu orang petenis asal negeri Paman Sam di Semifinal nantinya setelah keduanya harus bentrok di perebutan Grand Slam pertama musim ini.
Kedua petenis dikenal sebagai dua teman dekat di luar lapangan. Namun di dalam lapangan hubungan tersebut tidak memiliki arti karena keduanya berambisi untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Langkah Pegula di turnamen ini cukup mengesankan, setelah di babak sebelumnya ia mampu mengalahkan pemain unggulan ke lima Elina Svitolina tiga set 6-4, 3-6, 6-3 dalam satu jam 55 menit. Ini merupakan kali pertama dalam kariernya dirinya mampu menang dari pemain top 10.
“Aku rasa aku melakukan service dengan sangat baik sepanjang waktu. Saya pikir saya seikit mengendor di set kedua. Aku memainkan permainan yang baik untuk mematahkan perlawanan Svitolina hingga kemudian sati melakukan service. Itu sangat besar,” ungkap Pegula setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman WTA, Senin (15/2).
Ia pun mengaku sangat senang saat memulai set ke tiga dan menurutnya hal itu sangat besar. Jelas bahwa pada akhirnya dirinya memang harus menghadapi tiga set, namun caranya memindahkan momentum dan membalikkan keadaan sangat penting di pertandingan itu.
“Saya tidak dapat lebih percaya diri lagi, ini merupakan hasil terbaik saya saat ini dan ini merupakan kemenangan yang sulit,. Jadi saya merasa sangat baik,” tutur Pegula.
Kemenangan ini sekaligus membalaskan pertemuan keduanya pertama kali di Abu Dhabi pada Januari dengan kemenangan Svitolina.
“Ini bukan hari yang baik bagi saya. Saya membuat terlalu banyak kesalahan. Ya, sulit untuk memilih kenapa hasilnya seperti ini, perasaan saya campuraduk,” ungkap Svitolina atas kekalahannya.
Baca juga : Pertaruhan Besar Novak Djokovic yang Cedera di Australia Terbuka
Ia menilai lawannya bermain dengan cukup bagus hari ini dan dirinya kesulitan untuk mendapatkan ritme pertandingan karena lawannya memainkan permainan yang bagus di set pertama. Meski di set kedua lawannya tidak mampu mempertahankan konsistensinya seperti di set pertama, namun di set ketiga lawannya mampu membalikkan keadan.
“Entah mengapa saya tidak merasanyaman di lapangan, saya tidak tahu kenapa. Ini mengecewakan karena saya telah bermain dengan sangat bagus sejauh ini. Saya merasa hari ini adalah hari di mana semuanya tidak seperti yang saya harapkan,” ungkap Svitolina.
Di pertandingan lain, kompatriotnya yang unggulan ke 22 Brady menang dua set atas unggulan 28 Donna Vekic dalam satu jam 34 menit. Petenis Kroasia tersebut masuk ke pertandingan dengan mengenakan perban di lutut kanannya dan mengambil time out untuk perawatan medis untuk menambahkan lilitan perbannya setelah melakukan service di set kedua.
Lawannya bertarung dengan mengagumkan di set kedua, namun pada akhirnya Brady mendapatkan break yang menentukan di 5-5.
Dalam catatan, antara Brady dan Pegula pernah bertarung satu dengan lainnya pada musim panas tahun lalu di Western & Southern Open. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Pegula dengan 7-6(5), 6-4. (WTATour/OL-2)
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved