Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori menyampaikan permintaan maaf atas komentar seksis yang mengatakan tentang kaum perempuan yang terlalu banyak berbicara.
Kendati banyak mendapat kencaman, Mori menyatakan bahwa ia menolak mundur dari jabatannya. Ia mengakui komentarnya itu tidak pantas dan bertentangan dengan semangat Olimpiade. “Saya sangat menyesal dan saya ingin menarik kembali ucapan saya,” kata Mori dikutip dari Reuters, Kamis (4/2).
Dia juga disebut sudah mengirimkan pernyataan maaf ke Komite Olimpiade Internasional. Juru bicara IOC menganggap masalah itu telah selesai.
Namun permintaan maaf itu justru dianggap publik sama sekali tidak seperti permintaan maaf yang tulus. “Dia tak punya pilihan lain selain minta maaf karena dia telah dikecam. Saya pikir semua orang bisa melihat bahwa ia tak begitu menyesal. Itu tak seperti permintaan maaf,” kata seorang konsultan hubungan masyarakat Keiko Ishikawa.
Sementara seorang profesor hukum di Musashino Art University, Yoko Shida, mengatakan komentar Mori bertentangan dengan prinsip IOC dan itu akan sulit meredakan kekhawatiran publik terhadap Olimpiade “Hal ini biasanya akan berujung pada tuntutan pengunduran diri,” kata Shida.
Mori menjadi pusat perhatian setelah melontarkan komentar seksis dalam rapat dewan Komite Olimpiade Jepang, Rabu.
Mantan perdana menteri Jepang itu mengatakan enggan menambah jumlah anggota wanita karena dianggap terlalu banyak bicara yang membuat mereka menjengkelkan. “Jika kita menambah jumlah anggota wanita, kita harus memastikan mereka diberikan batasan waktu bicara sebab mereka sulit berhenti, dan itu menjengkelkan,” kata Mori dilaporkan media lokal.
Komentar Mori langsung membuat geger media sosial, bahkan muncul tagar #Moriresign yang menjadi trending Twitter di Jepang. (Ant/OL-12)
Di Olmpiade Tokyo 2021, Zohri hanya sampai di babak ini dengan catatan waktu 10,26 detik dan gagal melangkah ke semifinal.
Nourine mengatakan alasan dirinya mundur karena dukungan politik Nourine keberpihakan kepada Palestina sehingga dirinya mundur dari pertandingan melawan Israel.
Angkat besi menjadi cabor yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia selain panahan dan menembak di Olimpiade, lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah.
Menurut Pelatih Lilies Handayani, sekarang tinggal bagaimana anak asuhnya bisa menguasai diri.
Prancis menelan kekalahan cukup telak 1-4 oleh Meksiko dalam laga perdana Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Tokyo, Jepang, hari ini.
Spanyol, yang memanggil banyak pemain alumni Euro 2020, bermain dengan skuad terbaiknya dan mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak babak pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved