Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Barty Mengaku Bersemangat Tampil di Australia Terbuka

Rifaldi Putra Irianto
01/2/2021 12:47
Barty Mengaku Bersemangat Tampil di Australia Terbuka
Petenis Australia Ashleigh Barty(AFP/PAUL CROCK)

KEMBALI ke lapangan tenis setelah absen selama hampir satu tahun pada musim 2020, menyusul kekhawatirannya akan penyebaran covid-19, petenis putri peringkat satu dunia asal Australia Ashleigh Barty akan memulai kembali karier tenisnya di Australia Terbuka 2021.

Menjadi wakil tuan rumah pada turnamen Grand Slam tersebut, masyarakat Australia mengharapkan Barty dapat menghentikan kemarau gelar Australia Terbuka yang telah berlangsung selama 43 tahun bagi atlet asal 'Negeri Kangguru' itu.

Tidak diwajibkan melakukan karantina selama 14 hari, menyusul dirinya yang tidak pernah pergi meninggalkan Australia, Barty mengatakan dirinya akan mencoba melakukan yang terbaik dan menikmati permainannya di Australia Terbuka.

Baca juga: Thiem Bertekad Duplikasi Kesuksesan di 2020

"Saya merasa bersemangat sama seperti yang saya rasakan setiap pergi bertanding. Saya juga sangat bersamangat karena akhirnya saya dapat kembali bertanding dan bermain di sini (Australia Terbuka)," ucap Barty dikutip dari AFP, Senin (1/2) WIB.

"Mengingat kenangan pada turnamen Australia Terbuka tahun lalu, itu adalah kenangan yang luar biasa," imbuhnya.

Pada Australia Terbuka tahun lalu, Barty mencapai babak semifinal setelah ditaklukkan juara Australia Terbuka 2020 Sofia Kenin dalam pertandingan dua set langsung 6-7 dan 5-7.

"Ini adalah tahun yang saya cintai dan saya sangat bersyukur bahwa kami memilimi kesempatan untuk melakukan semuanya kembali," tuturnya.

"Senang sekali bisa kembali, saya rasa kita akan bersiap dengan baik," terangnya.

Dapat diketahui, Australia Terbuka akan mulai digelar pada 8-21 Februari mendatang. Adapun agenda penyelenggaraan kejuaraan Grand Slam itu mundur sekitar tiga pekan dari jadwal semula yang direncanakan digelar pada 18-31 Januari.

Pengunduran penyelenggaraah tersebut dilakukan karena pihak otoritas setempat mewajibkan seluruh peserta melakukan karantina selama 14 hari sebelum mulai bertanding, untuk meminimalkan penyebaran virus covid-19. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya