Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
CHRIS Froome menegaskan dirinya belum habis dan bertekad memenangkan gelar Tour de France yang kelima. Hal itu diungkapkannya, Senin (18/1), saat tim barunya Israel Start Up Nation (ISN) menggelar konferensi pers.
Froome telah empat kali menjadi juara Tour de France. Dia pindah klub dari Ineos ke ISN, yang disokong miliarder Israel-Kanada Sylvan Adams, dalam upaya menyamai rekor Eddy Merckx yang telah lima kali menjuara Tour de France.
Bangkit pascakecelakaan pada Juni 2019, Froome akan berusia 36 tahun saat Tour de France kembali bergulir di Brest dan telah banyak hal terjadi sejak dia menjadi juara Tour de France pada 2017.
Baca juga: Pogacar Sebut Kemenangannya di Tour de France tidak Istimewa
Namun, semangat yang mendorongnya meraih tujuh gelar Grand Tour membuat pembalap Inggris itu mengungkapkan hasratnya kembali menjadi juara.
"Umur adalah masalah pikiran. Saya merasa muda sebagai pesepeda karena saya baru saja terlibat di olahraga ini," ujar Froome.
"Cara nutrisi dan olahraga berevolusi selama beberapa tahun terakhir membuat atlet bisa berprestasi lebih lama," imbuhnya.
Froome menambahkan, meski meninggalkan Ineos adalah perjudian, keberhasilan Tadej Pogacar menjadi juara Tour de France 2020 bersama UAE Emirates menjadi inspirasi bagi dirinya.
"Itu adalah balapan yang luar biasanya bagi dia. Itu memberi harapan bagi tim-tim kecil bahwa kekuatan pemimpin bisa membawa Anda menjadi juara," kata Froome.
Froome mengalami patah tulang betis, bahu, dan tulang belakang setelah menabrak tembok, 18 bulan lalu.
Sebelum kecelakaan itu, Froome secara terbuka mengungkapkan ambisinya untuk menyamai rekor lima gelar Tour de France milik Merckx, Jacques Anquetil, Bernard Hinault, dan Miguel Indurain. (AFP/OL-1)
Remco Evenepoel berhasil menjuarai etape kelima Tour de France 2025.
Tadej Pogacar melakukan serangan pada tanjakan menuju garis finis dan mengungguli Van der Poel, yang finis posisi kedua di etape keempat Tour de France.
Etape ketiga Tour de France diwarnai sejumlah kecelakaan, termasuk insiden yang menyebabkan Jasper Philipsen mundur dari balapan akibat luka lecet parah dan diduga mengalami patah tulang.
Kemenangan di etape kedua tersebut menjadi kemenangan etape kedua Van der Poel di Tour de France dan menggagalkan Pogacar meraih kemenangan ke-100 sepanjang kariernya.
Tadej Pogacar kembali menjuarai Tour de France di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar, memastikan diri sebagai juara Tour De France 2024. Pembalap UEA Team Emirates itu menyempurnakannya dengan kemenangan etape terakhir di Nice, Minggu (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved