Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
JAWARA Tour de France Tadej Pogacar mengatakan penampilan luar biasanya yang memastikan dia sukses menjadi juara pada tahun lalu tidaklah istimewa.
Pembalap tim Emirates, yang kala menjadi juara masih berusia 21 tahun, menggusur Primpz Roglic dari puncak di hari kedua sebelum terakhir Tour de France 2020 untuk menjadi juara termuda dalam tempo satu abad.
"Penampilan saya mungkin mengejutkan namun tidaklah luar biasa," ujar Pogacar yang mengalahkan lawannya di babak time trial.
Baca juga: Jadi Ajang Otomotif Terpopuler 2020, Jimny Challange Tertantang
Dalam film dokumenter produksi televisi Belanda yang disiarkan Desember lalu, dua pembalap Jumbo mengungkapkan kekagumannya pada performa Pogacar.
Juara time trial 2017 Tom Dumolin, yang keluar sebagai runner-up, mengatakan penampilan Pogacar sulit dijelaskan.
"Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana saya bisa tertinggal 1 menit 30 detik dari dia," ujar Dumoulin, yang faktanya tertinggal 1 menit dan 21 detik.
Pembalap favorit Roglic juga mengungkapkan keterkejutannya pada performa Pogacar.
"Dua menit adalah perbedaan besar. Para pakar harus melihat betapa banyak energi yang dihabiskannya. Apa yang terjadi berarti Anda bisa menjadi juara dengan menang satu etape saja," kata Roglic.
Pogacar membantah komentar itu dan mengatakan pernyataan-pernyataan it terlontar akibat frustasi pascakekalahan.
"Mereka hanya kecewa karena kehilangan kemenangan saat kita sudah hampir tiba di Paris," ujar Pogacar mengacu pada penampilan dominan Jumbo hingga menjelang akhir laga.
"Saya rasa mereka hanya frustasi. Apa yang saya lakukan bukanlah hal yang sulit dipercaya."
"Saya menjalani hari yang luar biasa. Saya mempersiapkan diri dengan baik. Saya memiliki setingan sepeda yang apik," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Tadej Pogacar kembali menjuarai Tour de France di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar, memastikan diri sebagai juara Tour De France 2024. Pembalap UEA Team Emirates itu menyempurnakannya dengan kemenangan etape terakhir di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) mencatatkan namanya dalam sejarah Tour de France dengan kemenangan dominan pada etape gunung terakhir di Col de la Couillole.
Itu akan menandai kali pertama dalam tiga tahun terakhir, dimana Tour de France akan dimulai di Prancis, setelah tiga edisi sebelumnya selalu dimulai dari luar negara tersebut.
Demi Vollering berhasil meraih kemenangan Tour de France Putri mengalahkan rekannya Annemiek van Vleuten.
Etape Pegunungan Pyrenees yang brutal tidak menghambat Demi Vollering merebut kemenangan di etape ketujuh Tour de France Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved