Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJELANG ATP Finals yang akan mulai digelar pekan depan, 15 - 22 November 2020, petenis Serbia yang juga petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic mengatakan dirinya memiliki kenangan manis pada kejuaraan akhir musim tersebut.
Djokovic mengatakan kemenangannya di ATP Finals 2008 menjadi salah satu momen terbaik sepanjang kariernya. Ia menilai kemenangan itu memberinya kepercayaan diri untuk terus maju dan mencapai semua yang dimilikinya saat ini.
"Selain Grand Slam, mungkin ATP Finals adalah ajang terbesar yang kami miliki dalam tenis," ucap Djokovic.
Baca juga: Setelah Prancis Terbuka, Swiatek Incar Grand Slam Lainnya
"Mengingat kembali pada 2008, itu adalah kemenangan pertama saya di Shanghai. Itu adalah tahun terakhir final dunia diadakan di sana dan itu sangat istimewa," sebutnya.
Saat itu, usia Djokovic baru menginjak 21 tahun namun penampilannya di babak final mampu menghempaskan petenis andalan Rusia Nikolay Davydenko dengan straight set 6-1 dan 7-5.
"Kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri saya dan membuat saya semakin percaya bahwa saya adalah petenis pria terbaik dari yang terbaik," ujarnya.
Kembali akan bertanding di ATP Finals 2020 untuk kesekian kalinya, Djokovic pun menyebutkan kejuaraan ATP Final selalu menjadi yang tersulit untuk dihadapi.
Namun, petenis yang kini berusia 39 tahun itu bersiap menampilkan permainan terbaiknya di ATP Finals yang akan digelar di London, Inggris.
"Saya sangat beruntung dapat kembali bertanding di ATP Finals. Ini merupakan final kesekian bagi saya dalam 10-15 tahun terakhir," ucapnya.
"Ini mungkin menjadi turnamen yang memiliki tantangan terbesar dalam satu musim. Bagaimana tidak, di sini, Anda harus menaklukkan 8 petenis teratas dunia," tukasnya. (Tennishead/OL-1)
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved