Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Piala KONI Esports Dijadikan Ajang Pembibitan Atlet

Akmal Fauzi
07/11/2020 06:40
Piala KONI Esports Dijadikan Ajang Pembibitan Atlet
Sejumlah peserta bertanding dalam babak grand final kompetisi eSport PUBG Mobile 'Dunia Games League 2020'(MI/Aditya Pradana Putra)

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia menggelar turnamen Esports skala nasional jelang akhir tahun 2020. Turnamen bertajuk Piala KONI 2020 ini dijadikan ajang pencarian bakat dan jenjang pembibitan atlet.

“Semoga Piala KONI pertama di tahun 2020 ini bisa berjalan dengan baik tanpa gangguan. Harapannya, Piala KONI 2020 ini bisa menghasilkan atlet-atlet Esports yang nantinya dapat mewakili Indonesia di ajang internasional," ujar Ketua KONI Marciano Norman saat konferensi pers virtual, Jumat (6/11).

Piala KONI 2020 hanya mengadakan Free Fire sebagai cabang yang dipertandingkan. Turnamen akan dibagi dua kualifikasi yaitu kualifikasi barat dan timur yang berlangsung bersamaan pada tanggal 17 hingga 22 November 2020. Kemudian grand final atau main event dilangsungkan pada tanggal 28 hingga 29 November 2020.

Tiga tim peringkat teratas dari masing-masing kualifikasi barat dan timur berhak melaju ke babak main event untuk kemudian bertanding dengan 6 tim Free Fire terbaik Indonesia yang mendapat direct invitation. Adapun total hadiah disiapkan sebesar Rp200 juta.

Baca juga: Persaingan Sengit Dipastikan akan Terjadi di LIMA Esport

Sekretaris Jenderal PB Esports Indonesia Frengky mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana strategi lima tahun ke depan terkait pembinaan atlet Esports nasional.

Nantinya, atlet Esports berbakat dari berbagai kalangan usia termasuk pelajar berpeluang untuk mengikuti pembinaan nasional seperti yang dilakukan olahraga lain sebagai amunisi di ajang internasional.

"Kami punya program rencana strategis lima tahun ke depan untuk mencetak atlet nasional. Saat ini kami butuh standar baku, umum, dan yang secara dunia diakui. Nantinya dalam menjaring atlet akan ada kualifikasi yang berjenjang berdasarkan umur dan provinsi," ujar Frengky.

"Mungkin mulai tahun depan akan ada kompetisi berjenjang (untuk menjaring atlet berbakat) dari amatir hingga profesional,” tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya