Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia menggelar turnamen Esports skala nasional jelang akhir tahun 2020. Turnamen bertajuk Piala KONI 2020 ini dijadikan ajang pencarian bakat dan jenjang pembibitan atlet.
“Semoga Piala KONI pertama di tahun 2020 ini bisa berjalan dengan baik tanpa gangguan. Harapannya, Piala KONI 2020 ini bisa menghasilkan atlet-atlet Esports yang nantinya dapat mewakili Indonesia di ajang internasional," ujar Ketua KONI Marciano Norman saat konferensi pers virtual, Jumat (6/11).
Piala KONI 2020 hanya mengadakan Free Fire sebagai cabang yang dipertandingkan. Turnamen akan dibagi dua kualifikasi yaitu kualifikasi barat dan timur yang berlangsung bersamaan pada tanggal 17 hingga 22 November 2020. Kemudian grand final atau main event dilangsungkan pada tanggal 28 hingga 29 November 2020.
Tiga tim peringkat teratas dari masing-masing kualifikasi barat dan timur berhak melaju ke babak main event untuk kemudian bertanding dengan 6 tim Free Fire terbaik Indonesia yang mendapat direct invitation. Adapun total hadiah disiapkan sebesar Rp200 juta.
Baca juga: Persaingan Sengit Dipastikan akan Terjadi di LIMA Esport
Sekretaris Jenderal PB Esports Indonesia Frengky mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana strategi lima tahun ke depan terkait pembinaan atlet Esports nasional.
Nantinya, atlet Esports berbakat dari berbagai kalangan usia termasuk pelajar berpeluang untuk mengikuti pembinaan nasional seperti yang dilakukan olahraga lain sebagai amunisi di ajang internasional.
"Kami punya program rencana strategis lima tahun ke depan untuk mencetak atlet nasional. Saat ini kami butuh standar baku, umum, dan yang secara dunia diakui. Nantinya dalam menjaring atlet akan ada kualifikasi yang berjenjang berdasarkan umur dan provinsi," ujar Frengky.
"Mungkin mulai tahun depan akan ada kompetisi berjenjang (untuk menjaring atlet berbakat) dari amatir hingga profesional,” tuturnya.(OL-5)
SGGA 2025 digelar dengan lima tahap utama: Indonesia West Online Series, Indonesia East Online Series, High School Major, Wildcard Offline Tournament, hingga puncaknya Bali Major.
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025
Onic menjuarai Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di laga final di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6).
Esport bukan hanya tentang permainan, tetapi tentang kreativitas, strategi, dan kerja sama tim
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved