Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEBANYAK delapan tim e-sports yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia melaju ke babak final Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Turnamen tingkat nasional itu diikuti kalangan pelajar SMP, SMA, dan perguruan tinggi dan awalnya ada 3.141 peserta yang mendaftar.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan antusias peserta mengikuti kejuaraan ini menjadi tanda ekosistem e-sports tumbuh di Indonesia. Namun, ia memahami masih ada stigma negatif yang masih melekat terhadap e-sports.
“Memang masih ada kekurangan, masih ada stigma negatif soal e-sports dari orangtua. Untuk itu (kejuaraan) ini bisa menjadi edukasi,” kata Gatot, kemarin.
“Ini menjadi indikator yang positif bahwa sebaran potensi atlet-atlet kita cukup luas. Ini yang perlu menjadi perhatian bersama agar ke depan upaya-upaya dan kerja sama untuk memajukan e-sports ini bisa dilakukan lebih besar lagi,” sambung Gatot.
Ketua Penyelenggara Piala Giring Ganesha menambahkan banyaknya perserta yang tergabung di turnamen ini menjadi bukti potensi e-sports di Indonesia sangat besar.
“Talenta-talenta ini berasal dari seluruh Indonesia. Ini enggak Jakarta sentris, tapi ini dari seluruh Indonesia, tidak terpaku kota besar yang masuk grand final Piala Menpora ini,” kata Giring.
Partai puncak Piala Menpora mulai berlangsung sejak kemarin hingga hari ini dan digelar secara daring. Delapan tim yang akan bertanding ialah MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Udayana Denpasar, SMAN 1 Bintan Utara, Binus University Jakarta, Telkom University Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan SMA Institut Indonesia Semarang.
Babak final berlangsung dalam format double elimination dengan empat tim berada di upper bracket dan empat tim lainnya berada di lower bracket. Tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan memiliki satu kali lagi kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.
Selain berebut gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang memperebutkan titel Most Valuable Player (MVP) dan Top Kill Player. (Mal/R-3)
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025
Onic menjuarai Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di laga final di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6).
Esport bukan hanya tentang permainan, tetapi tentang kreativitas, strategi, dan kerja sama tim
TIM esports gencar merangkul kalangan kampus demi menjaring talenta-talenta muda untuk pengembangan serta regenerasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved