Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengembangan Atlet E-Sport Butuh Keseimbangan

Dero Iqbal Mahendra
04/9/2020 19:25
Pengembangan Atlet E-Sport Butuh Keseimbangan
Sejumlah peserta bertanding dalam grand final E-Sport PUBG Mobile di arena GBK.(Antara/Aditya Pradana)

SALAH satu hal penting dalam pengembangan atlet e-sport adalah keseimbangan. Dalam hal ini, pengembangan skill dalam bermain dan membangun skill di kehidupan nyata.

Dibutuhkan dukungan dari lingkungan, baik orang tua maupun sekolah, untuk memastikan pengembangan ke arah yang positif. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Olahraga Prestasi Internasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jenal Aripin.

Upaya pemerintah dalam mengembangkan e-sport mengacu pada visi SDM Indonesia berkualitas unggul. Layaknya cabang olahraga lainnya, untuk mencetak atlet e-sport yang berprestasi harus berlatih sejak usia muda.

Baca juga: Industri E-sport Tumbuhkan Ekonomi dan Serap Tenaga Kerja

“Peran orang tua dan sekolah juga sangat penting. Harus dinamis bagaimana mengarahkan ke hal yang positif. Lalu pertegas regulasi dalam lingkup rumah dan sekolah,” tutur Jenal dalam seminar virtual, Jumat (4/9).

Lebih lanjut, dia mengatakan bimbingan yang tepat dari lingkup orang tua dan sekolah berkontribusi dalam proses melahirkan atlet e-sport berprestasi.

“Mulai dari pemanduan bakat, kemudian identifikasi bakat mana yang bisa diarahkan prestasi. Penguatan peran orang tua dan sekolah itu merupakan langkah yang sangat positif dalam pengembangan e-sport,” imbuh Jaenal.

Baca juga: Lirik Investasi E-Sport, Beckham Bakal Makin Tajir

Psikolog klinis Ghea Amalia Arphandy menyebut dukungan orang tua dan sekolah, serta lingkungan anak menjadi faktor penting dalam membentuk ekosistem positif. Ada banyak hal positif yang diperoleh anak dengan bermain game. Namun tentunya harus dengan proporsi tepat dan tidak berlebihan.

"Orang tua harus membaca dan menyelami seperti apa hobi dan permainan anaknya. Sehingga memahami bagaimana menerapkan aturan yang kira-kira tepat bagi anak,” pungkas Ghea.

Director Somnium E-sport Yohannes Paroloan Siagian menilai kegemaran anak dalam bermain game jika dikelola dengan baik, dapat memberikan manfaat positif. Menueurnya, e-sport juga membuka ruang baru untuk generasi muda meraih kesuksesan di masa depan.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya