Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tim Rival Sebut Ineos tidak Garang Lagi

Basuki Eka Purnama
03/9/2020 06:14
Tim Rival Sebut Ineos tidak Garang Lagi
Para pembalap tim Ineos berlaga di etape keempat Tour de France(AFP/KENZO TRIBOUILLARD)

TIM Ineos, tahun ini, dianggap tidak sekuat biasanya dan akan kesulitan mengendalikan permainan di Tour de France. Hal itu dikatakan bos tim EF Pro Cycling Jonathan Vaughters, Rabu (2/9).

Tim asal Inggris itu, dulu bernama tim Sky, telah mendominasi Tour de France dalam satu dekade terakhir, memenangi tujuh dari delapan edisi terakhir dengan Chris Froome merebut titel klasemen umum sebanyak empat kali.

Di saat Froome dan juara 2018 Geraint Thomas tidak lagi dilibatkan oleh tim itu tahun ini, pembalap Kolombia Egan Bernal menjadi satu-satunya pemimpin di tim dan berusaha mempertahankan gelar yang ia raih tahun lalu.

Baca juga: Van Aert Menangi Etape Lima Tour de France

Dari empat etape pembuka, tampak para rider tim Ineos sering berada di dalam peleton dan jarang memimpin di depan.

Sebaliknya, tim Jumbo-Visma, tim dari favorit juara Primoz Roglic, yang lebih pro-aktif.

"Ineos keluar dari permainannya. Mereka tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya," kata Vaughters dalam wawancara dengan Eurosport dan GCN.

"Akan menjadi balapan yang berat untuk mereka menangi. Jika Bernal menang, yang kemungkinan besar bisa ia lakukan karena saya kira dia akan
sangat kuat di pekan ketiga balapan, itu akan lebih sebagai kemenangan individu ketimbang tim," lanjutnya.

Di balik kemenangan tim Ineos atau dulu ketika bernama Sky ada bos mereka, Dave Brailsford dan Nicholas Portal. Namun, Portal yang merupakan sporting director meninggal dunia pada Maret lalu karena serangan jantung.

Brailsford mengatakan sebelum Tour jika Portal merupakan sosok yang tidak tergantikan.

Sementara Jumbo-Visma tampil sebagai penantang utama, Vaughters mengatakan mereka bisa burn out jika tidak berhati hati.

"Jumbo-Visma terlihat tampil lebih baik dan menunjukkan kekuatan mereka lebih awal," kata Vaughters. "Risikonya mereka bisa membakar diri mereka sendiri dalam 10 hari pertama dan tidak memiliki apa-apa lagi." (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya