Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PEMAIN Orlando Magic Jonathan Isaac tetap berdiri saat lagu kebangsaan Amerika Serikat (AS) diputar menjelang laga antara Magic dan Brooklyn Nets, Jumat (31/7) waktu setempat. Dia menolak bergabung dengan rekan setim dan para pelatihnya.
Sebelumnya, di laga pembuka bergulirnya kembali kompetisi NBA di Orlando, seluruh pemain dan belatih yang mengenakan kaos bertuliskan 'Black Lives Matter' berlutut saat lagu kebangsaan AS berkumandang.
Aksi itu diikuti para pemain Magic dan Nets dalam laga pada Jumat (31/7), kecuali Isaac.
Isaac yang juga tidak mengenakan kaos 'Black Lives Matter' memilih berdiri mengenakan jersey Magic.
Baca juga: LeBron James Penentu Kemenangan Duel Sekota
Berbicara setelah laga yang dimenangkan Magic dengan skor 128-118, Isaac yang juga merupakan seorang pendeta mengaku dirinya sangat mendukung gerakan Black Lives Matter.
"Saya mendukung Black Live Matter. Namun, saya memiliki alasan untuk keputusan saya. Saya tidak merasa berlutut atau mengenakan kaos Black Lives Matter tidak ada hubungannya dengan mendukung kehidupan warga kulit hitam," jelasnya.
"Semua orang diciptakan dari citra Tuhan dan kita berada di bawah kuasa Tuhan. Namun, kita semua melakukan hal yang seharusnya tidak kita lakukan dan mengatakan kata yang seharusnya tidak kita katakan. Kita membenci orang yang seharusnya tidak kita benci."
"Ketika Anda melihat sekitar, rasisme bukan satu-satunya penyakit yang meracuni masyarakat kita, negara kita, dan dunia kita. Jadi, saya merasa kita harus bersatu bukan hanya untuk rasisme namun semua penyakit yang meracuni masyarakat kita," lanjut dia.
Bergulirnya kembali NBA berlangsung saat AS tengah dilanda masalah rasisme dan aksi kekerasan oleh polisi setelah seorang pria kulit hitam tidak bersenjata, George Floyd dibunuh oleh polisi pada 25 Mei lalu di Minneapolis. (AFP/OL-1)
Desmond Bane merupakan salah satu penembak tiga poin paling konsisten di NBA. Ia adalah satu dari tiga pemain sejak 2020 yang berhasil mencetak lebih dari 800 tripoin dengan akurasi di atas 40%.
Logo baru tersebut menghadirkan kembali simbol bintang yang ikonik, sebuah elemen yang sangat melekat di hati para penggemar sejak Orlando Magic berdiri pada 1989.
Curry tampil dengan penuh inspirasi, mengungguli Magic di kuarter ketiga dengan 22 poin berbanding 21 poin.
Mac Mcclung menampilkan kreativitas luar biasa dengan melompati mobil dan tiga orang sekaligus untuk mencetak dunk yang dinilai sempurna oleh para juri.
Antetokounmpo mencetak 37 poin dan Damian Lillard mencetak sembilan dari 28 poinnya di menit-menit akhir.
Kyrie Irving turut menyumbang 17 poin untuk Mavericks, sedangkan Dereck Lively II mencetak double-double dari bangku cadangan dengan 11 poin dan 11 rebound.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved