Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pakar Medis Ingatkan Potensi Kasus Covid-19 dari Olimpiade Tokyo

Antara
12/7/2020 08:09
Pakar Medis Ingatkan Potensi Kasus Covid-19 dari Olimpiade Tokyo
Logo Olimpiade Tokyo(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

PAKAR kesehatan Jepang mengingatkan adanya potensi penambahan jumlah penderita positif covid-19 jika ajang olahraga Olimpiade Tokyo tetap dilaksanakan.

Dengan sisa waktu hanya satu tahun dan belum adanya vaksin, pakar medis mengatakan situasi ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi masyarakat Jepang. Hanya sedikit orang yang akan memiliki antibodi, pun vaksin belum bisa tersedia secara luas.

Keberhasilan Jepang dalam mengatasi virus adalah bagian dari alasan munculnya peringatan tersebut. Sebuah survei pemerintah baru-baru ini menunjukkan hanya 0,1% penduduk Tokyo yang memiliki antibodi covid-19. Itu jauh lebih rendah dari negara bagian New York dengan angka 14% di bulan April dan 7% di Stockholm.

"Infeksi akan terjadi terus jika kita tetap bersikukuh melaksanakan olimpiade. Tidak ada keraguan tentang itu," kata seorang dokter di tim pengendalian infeksi Rumah Sakit Universitas Osaka, Daiichi Morii, Minggu (12/7).

Baca juga: Ditargetkan Juara Olimpiade, Tekanan Minions Semakin Besar

Penyelenggara Olimpiade dan pemerintah Jepang berusaha keras mencari langkah-langkah agar pandemi tidak menggagalkan acara tersebut.

Kepala Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori juga mengutarakan rencananya untuk membentuk satuan tugas dengan pemerintah pusat dan kota Tokyo pada bulan September. Mereka mengakui, rencana konkret tidak mungkin dibentuk sebelum akhir tahun ini.

Kondisi ini membuat ilmuwan dan ahli medis prihatin tentang prediksi keadaan di musim panas mendatang atau pada pelaksanaan olimpiade yang dijadwalkan ulang.

"Virus ini hampir tidak terkendali meskipun pemerintah menghentikan arus masuk orang dari luar negeri. Dengan pelaksanaan ajang seperti Olimpiade, virus pasti akan masuk dan jumlah infeksi akan meningkat tak terelakkan," imbuh Morii.

Dalam sebuah survei di Tokyo yang dilakukan harian Asahi Shinbun akhir bulan lalu menunjukkan 59% koresponden berharap olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi. Hal ini karena adanya kekhawatiran publik pada pandemi yang masih terjadi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik