Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Kejuaraan Bola Basket Tiongkok Kembali Digelar

Deden Muhamad Rojani
21/6/2020 06:35
Kejuaraan Bola Basket Tiongkok Kembali Digelar
Yao Ming saat menonton pertandingan FIBA Women's Olympic Qualifying Tournament Tiongkok vs Inggris di Belgrader, 6/2/2020(AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

Liga bola basket Tiongkok telah dimulai kembali setelah hampir lima bulan ditutup karena pandemi virus covid-19, dengan lebih sedikit pemain asing dan tidak ada penonton di tribun.

Sebelumnya Chinese Basketball Association (CBA) ditangguhkan pada 24 Januari lalu setelah terjadinya pandemi covid-19 di Wuhan, seminggu sebelum dijadwalkan kembali setelah istirahat musim semi di akhir musim reguler.

Tahap semifinal dijadwalkan dimulai Sabtu. Ada 20 tim dibagi yang dibagi menjadi dua divisi dan tempat terbatas untuk mengurangi perjalanan. Sementara kebijakan lainnya di semua stadion tertutup bagi penonton.

Dilansir dari NBA, ketua liga dan mantan bintang NBA Yao Ming memuji permainan klub dan otoritas kesehatan karena membantu mengawali musim CBA.

"Segala sesuatu yang Anda alami musim ini pasti akan menulis pukulan kuat dalam sejarah liga CBA. Sejarah akan mengingat kesulitan, dedikasi, dan kontribusi kita masing-masing," tulis Yao dalam surat terbuka kepada para pemain dan penggemar diposting di situs web CBA.

"Sebagai acara olahraga berskala besar nasional pertama yang dimulai kembali di Tiongkok, pertandingan ulang CBA memiliki makna strategis untuk secara komprehensif mempromosikan dimulainya kembali produksi dan memulihkan kehidupan, dan dampak sosialnya telah melampaui bola basket itu sendiri,” tambahnya.

Tiongkok memiliki penyebaran covid-19 sebagai pusat awal wabah, dan Beijing melaporkan peningkatan kasus minggu lalu. Ada 205 orang telah didiagnosis positif covid-19 di ibu kota Tiongkok itu.

Baca juga: MLB Tetap Akan Menggelar 60 Pertandingan

Beijing mencatat penurunan kasus itu karena adanya langkah-langkah pengamanan ketat, meskipun sejumlah laporan yang menyatakan ada 22 kasus baru bersama dengan lima lainnya di tempat lain di Tiongkok. Tidak ada kasus kematian dalam angka tersebut dan 308 orang dirawat di rumah sakit.

Kenaikan kasus di Tiongkok pekan lalu datang ketika Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa pandemi covid-19 tengah bergerak cepat di beberapa negara di dunia.

Yao memperingatkan para pemain dan klub untuk berhati-hati.

"Epidemi belum berakhir. Kami harus mengatur agar semua orang hidup, berlatih dan bersaing dalam kondisi yang relatif tertutup. Baik lapangan kosong maupun sistem turnamen bukanlah ritme yang kita kenal, tetapi pertandingan yang telah lama hilang ada di depan kita,” tuturnya.

Sementara untuk pertandingan terakhir, Zhejiang Lions mengalahkan Nanjing Monkey Kings 112-95 di game pertama, Hu Jinqiu memimpin Lions dengan 26 poin dan 17 rebound. The Suzhou Dragons menang 105-98 atas Shenzhen Aviators di game kedua. Jeremy Lin dan Bebek Beijing memainkan pertandingan akhir melawan Liaoning Flying Leopards. (Nba/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya