Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CEDERA merupakan risiko yang bisa melanda atlet cabang olahraga apapun. Agar tidak menimbulkan dampak yang bisa merusak karir atlet, penanganannya harus benar dan tuntas.
Penanganan cedera yang tidak tuntas dan berpotensi menimbulkan komplikasi merupakan satu dari tujuh kesalahan fatal dalam pembinaan atlet berprestasi. Penanganan cedera atlet yang tidak tuntas berpotensi menimbulkan komplikasi.
“Misalnya ada atlet yang keseleo langsung dipijat, saya tidak menganjurkan begitu atlet keseleo langsung di pijat. Kita lakukan sesuai dengan teorinya, kita kompres es, kemudian hanya boleh dipijat di luar dari kawasan itu (yang keseleo) agar tidak terjadi perluasan luka,” ujar Pelatih sekaligus pakar kesehatan olahraga I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa dalam webinar, Jumat (12/6).
Selain penanganan cedera yang tidak benar dan tuntas, lanjut Eka, enam kesalahan fatal atlet lain yaitu latihan belum terprogram sesuai minat, bakat, postur dan kondisi kesehatan; dosis latihan yang belum sesuai dengan tahapan tumbuh kembang; pemberian nutrisi dan hidrasi yang kurang tepat; kekerasan psikologis selama pembinaan prestasi; pencarian bakat yang tidak berdasarkan profiling atlet; serta kompetisi belum sesuai dengan usia.
Baca juga : Kemenpora Terbitkan Protokol Olahraga Era Kenormalan Baru
Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga Agus Hardja Santana mengatakan, pihaknya sudah memiliki Sentra Peningkatan Performa Olahraga Indonesia (SPPOI) Eminence, semacam klinik olahraga yang salah satu pelayanannya menangani cedera atlet.
"SPPOI-Eminence ini ada di Menara Mandiri Jalan Sudirman. Kita melayani cedera atlet untuk semua cabang olahraga,” ujar Agus.
Ia berharap kehadiran SPPOI-Eminence bisa memberikan kontribusi dalam penanganan cedera atlet yang benar dan tuntas sebagai bagian penting dalam pembinaan atlet berprestasi.
“Mudah-mudahan atlet-atlet yang berpotensi tidak menjadi minder atau mengalami downgrade karena cedera, bahkan mereka bisa sembuh dan prima kembali,” pungkasnya. (RO/OL-7)
Puncak acara Festival Yoga akbar akan dilaksanakan pada Minggu, 23 Juni 2024 berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta Selatan.
Tarkam Kemenpora ini bisa menjadi salah satu media untuk menjaring potensi-potensi atlet besar di Kabupaten Cirebon.
Seleksi pemain untuk mengisi tim akan dimulai pertengahan Februari.
Timnas Pelajar U-15 akan Ikut Kompetisi di Portugal.
Pasalnya jika pemerintah tak ikut campur, dikhawatirkan pemegang jabatan tertinggi di PSSI kembali diisi sosok tak berkompeten.
"Ada. Bonus kita siapkan Rp2,1 miliar. Tapi mereka belum tahu. Atlet semua belum tahu."
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved