Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tak Ada Perubahan Program Latihan Meski Olimpiade Ditunda

Akmal Fauzi
11/6/2020 17:26
Tak Ada Perubahan Program Latihan Meski Olimpiade Ditunda
Ilustrasi(AFP)

PELATIH ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky mengatakan, tidak ada perubahan program latihan sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo yang ditunda hingga tahun depan. Program latihan hanya disesuaikan karena pandemi virus korona (covid-19).

“Program enggak berubah,  program itu kan dilakukan jangka panjang dan berkesinambungan. Masalahnya memang ada wabah ini jadi turnamen terhenti beberapa bulan ini,“ kata Richard saat pemberian bonus juara All England dari PB Djarum, Kamis (11/6).

Di sektor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipastikan lolos Olimpiade Tokyo tahun depan. Sementara Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja masih harus berjuang mengamankan tiket pesta olahraga sejagad itu karena masih tertahan di posisi delapan Race to Tokyo.

Richard mengatakan, saat ini intensitas latihan atlet sudah ditingkatkan. Hal terpenting yang harus dijalankan atlet yakni tetap disiplin menjaga kondisi kebugaran.

“Awal Juni ini kami fokus kebugaran fisik individu, belum bisa latihan 100%.

Karena dalam keadaan situasi seperti ini dianjurkan dokter jangan terlalu berat,  data tahan tubuhnya harus dijaga,” jelasnya.

Baca juga :Juara All England 2020, Praveen/Melati Dapat Bonus Rp450 Juta

Menurutnya, diundurnya Olimpiade Tokyo justru bisa menjadi kesempatan untuk atlet mematangkan persiapan.

Sementara itu, Praveen/Melati Daeva bertekad melanjutkan tradisi juara dengan meraih medali emas Olimpiade seperti pendahulunya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

“Kami tak ingin itu menjadi beban. Saya selalu bilang kepada Melati, kami menuju ke sana itu sebuah proses yang tak mudah. Ini kami anggap proses. Sebagai tantangan. Kami ingin juga meneruskan tradisi emas ini," kata Praveen.

Sementara Melati mengatakan, gelar juara All England 2020 yang diraih 15 Maret lalu bersmaa Praveen diharapkan bisa menjadi modal untuk berlaga di Tokyo.

Dia mengaku fokusnya saat ini adalah menjaga performa dan konsistensi, setelah hampir tiga bulan tidak mengikuti turnamen lantaran kompetisi ditangguhkan akibat pandemi covid-19.

“Jadi pintar-pintar kita sih caranya bagaimana menjaga fokus. Agar pikiran ini tidak kendor dan tetap fokus," ujar Melati. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik