Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PETENIS peringkat tiga dunia Dominic Thiem tidak setuju dengan rencana penggalangan dana bantuan bagi petenis-petenis papan bawah yang mungkin terbelit kesulitan finansial akibat terganggunya kompetisi karena pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Thiem dalam wawancara dengan surat kabar Austria Krone saat ditanya soal rencana petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic bersama Roger Federer dan Rafael Nadal untuk menggalang bantuan bagi para petenis peringkat bawah.
"Sejujurnya, saya harus berkata bahwa tidak ada petenis yang akan harus berjuang mati-matian demi bertahan hidup, bahkan mereka yang merupakan petenis peringkat bawah," kata Thiem.
"Tidak seorang pun dari mereka akan kelaparan," tambahnya.
Baca juga: Rafael Nadal Pesimistis Turnamen Tenis Bisa Dilanjutkan
Ia mengatakan, berdasarkan pengalamannya tampil di sirkuit-sirkuit Future, banyak petenis yang tidak meletakkan olahraga di atas segalanya dan tidak hidup selayaknya sosok profesional.
"Saya tidak paham mengapa saya mesti memberi uang kepada petenis-petenis itu. Saya lebih memilih memberikan uang saya kepada orang-orang atau organisasi yang benar-benar memerlukannya," tegas Thiem.
Rencana yang diusulkan Djokovic akan melibatkan pengumpulan dana sebesar US$3 juta sampai US$4,5 juta. Uang itu akan diambil dariprize money atau bonus-bonus final para petenis papan atas.
"Tidak seorang pun petenis papan atas mendapatkan uang itu dengan cuma-cuma. Kami semua harus berjuang sepanjang waktu," tegas petenis spesialis lapangan permukaan keras itu.
"Saya tidak memiliki jaminan bahwa dalam pekerjaan apa pun saya akan tampil baik dan mendapatkan banyak uang, itulah opini saya untuk masalah ini," pungkasnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved