Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PAKAR penyakit menular Jepang mengaku pesimistis Olimpiade akan bisa digelar pada 2021.
"Sejujurnya, saya tidak yakin Olimpiade bisa digelar pada tahun depan," ujar Profesor Penyakit Menular dari Universitas Kobe Kentaro Iwata, Senin (20/4).
Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), bulan lalu, sepakat menunda Olimpiade 2020 hingga Juli 2021 setelah mendapat tekanan dari atlet dan federasi olahraga.
Baca juga: KOI Bahas Perubahan Anggaran Olimpiade Tokyo 2020
Namun, dalam beberapa hari terakhir, pandemi covid-19 terus menyebar di dunia sehingga penundaan selama satu tahun itu diduga tidak akan memadai.
"Menggelar Olimpiade butuh dua kondisi. Pertama, mengendalikan covid-19 di Jepang dan kedua mengendalikan covid-19 di negara lain. Itu karena Anda akan mengundang atlet dan penonton dari berbagai penjuru dunia," ujar Iwata kepada wartawan.
"Jepang bisa saja sudah mengendalikan covid-19 pada tahun depan, saya harap. Namun, saya tidak yakin seluruh negara di dunia telah melakukannya. Hal itu membuat saya pesimistis Olimpiade bisa digelar pada tahun depan," imbuhnya.
Iwata mengatakan Olimpiade bisa digelar pada tahun depan dengan penyesuaian besar, misalnya tanpa penonton atau jumlah negara pesertanya dibatasi.
Keputusan menunda Olimpiade adalah hal yang tidak biasa di era damai seperti saat ini. Keputusan itu diambil setelah ada tekanan dari para atlet. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved