Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Formula 1 Pertimbangkan Balapan Tanpa Penonton

Antara
09/4/2020 11:24
Formula 1 Pertimbangkan Balapan Tanpa Penonton
Aksi para pembalap Formula 1 di GP Monaco(AFP/Jean-Christophe MAGNENET)

FORMULA 1 mempertimbangkan opsi menggelar balapan tanpa penonton, kemungkinan digelar di sejumlah sirkuit di Eropa, ketika musim balapan tahun ini bisa digelar setelah tertunda karena pandemi virus korona.

"Saat ini, kami melihat logistik dari balapan tertutup. Bagaimana kami mendatangkan orang ke sana, bagaimana kami melindungi mereka, dan bagaimana membuatnya aman, siapa yang akan kami izinkan ke paddock," kata managing director F1 Ross Brawn kepada vodcast Sky Sports, Kamis (9/4).

Tujuh Grand Prix yang ada dalam kalender 2020 telah ditunda sedangkan seri pembuka di Melbourne dan seri Monako batal digelar.

Baca juga: Seri Perdana F1 2020 Kemungkinan Berlangsung Juli

Brawn menyatakan masih ada kemungkinan untuk menggelar musim ini dengan delapan hingga 19 balapan.

"Setiap perubahan urutan sedang dibahas," imbuhnya.

Keselamatan dan perjalanan para kru menjadi masalah utama di saat lebih memungkinkan menggelar balapan di daratan Eropa saja kendati sebagian besar benua itu sedang berada dalam status lockdown dengan pergerakan manusia dibatasi sebagai upaya meredam pandemi.

"Kami bisa mengadakan lingkungan yang sangat tertutup dengan tim tiba menggunakan carter, kami arahkan mereka ke sirkuit, kami meyakinkan semua orang dites, selesai itu, tidak ada resiko untuk setiap orang dan kami bisa menggelar balapan tanpa penonton," kata Brawn.

"Itu tidak bagus, tapi saya rasa lebih baik dari pada tidak ada balapan sama sekali."

"Saya rasa kita harus ingat jika ada jutaan orang yang mengikuti olahraga ini dan duduk di rumah. Bisa membawa olahraga dan menghibur masyarakat akan menjadi bonus sangat besar di saat krisis yang kita alami ini," lanjutnya.

Namun, Brawn menggarisbawahi jika tak ada untungnya memulai musim jika tidak bisa mempertahankannya tetap berjalan, dengan minimal delapan balapan untuk bisa dihitung sebagai suatu kejuaraan yang layak.

"Kami bisa mendapat delapan balapan dengan memulainya pada Oktober. Jadi jika kalian ingin tenggat terakhir, itu Oktober," ungkap Brawn.

"Akan tetapi ada kemungkinan juga opsi untuk menyelesaikan balapan hingga tahun depan, katakanlah sampai Januari," imbuhnya.

Apabila musim dimulai pada Juli, Brawn memprediksi 19 balapan memungkinkan dengan sejumlah dari mereka digelar secara beruntun tiap
pekannya.

Sejumlah balapan, kata Brawn, seperti di Tiongkok bisa juga dipadatkan menjadi dua hari saja. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya