Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PEMERINTAH diminta untuk segera memutuskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua ditunda atau tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Kondisi yang tidak menentu membuat atlet tidak maksimal untuk berlaga di pesta olahraga Tanah Air itu.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Patiwiri mengatakan, pemerintah diminta untuk tidak memaksakan penyelenggaraan PON yang rencananya digelar Oktober 2020. Menurutnya, keselamatan atlet menjadi prioritas untuk dipertimbangkan.
Baca juga:Kualifikasi Olimpiade Atletik Ditunda Hingga Desember
"Penyelenggaraan Olimpiade yang sebesar itu saja ditunda. Saya pikir keselamatan atlet yang harus diperhatikan. Kalau pun dipaksa ujungnya tidak maksimal," kata Ali kepada Media Indonesia Rabu (8/4).
Untuk itu, PRSI mengusulkan agar PON Papua untul ditunda. Menurutnya, persiapan atlet saat ini cukup terganggu dengan adanya pandemi virus korona (covid-19).
"Pemerintah harus cepat untuk memutuskan. Kondisi yang tidak pasti ini membuat atlet kurang maksimal," jelasnya.
Ali menambahkan, saat ini para atletnya yang akan berlaga di PON mengikuti latihan secara individu di wilayah masing-masing.
Pihaknya telah mengimbau kepada seluruh Pengurus Provinsi di Indonesia untuk menghentikan segala kegiatan akuatik hingga pemerintah mengumumkan sudah terkendali.
Baca juga:Grand Prix Kanada Jadi Balapan Ketujuh F1 yang Ditunda
"Mereka latihan saat ini individu sesuai protokol yang sudah ditetapkan pemerintah," kata Ali. (Mal/a-3)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved