Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
FEDERASI Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ngotot untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020 yang seharusnya digelar di Jepang, Mei mendatang. Namun, karena Jepang tengah dilanda wabah korona, ajang tersebut ditunda. Kejuaraan itu menjadi satu-satunya peluang bagi tim panjat tebing Indonesia yang ingin mengirim wakilnya ke Olimpiade 2020 yang juga akan diadakan di 'Negeri Sakura'.
Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, mengatakan Indonesia kemudian mengirim surat ke Federasi Panjat Tebing Asia (IFSC) untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah menggantikan Jepang.
"Kami kirim surat pada 6 Maret. Kalau Indonesia jadi tuan rumah, kans atlet Indonesia ke Olimpiade masih terbuka," kata Yenny di Jakarta, kemarin.
Yenny mengatakan, Indonesia berpeluang untuk menjadi tuan rumah lantaran didukung beberapa negara Asia Tenggara. Pemenang dari kejuaraan itu dipastikan mendapat tiket ke Olimpiade.
"Banyak negara Asia Tenggara mendukung kami. Tapi, Korea Selatan menginginkan kejuaraan itu dibatalkan. Kalau batal, peluang dia di Olimpiade besar," kata Yenny.
Untuk persiapan Olimpiade, FPTI, kemarin, juga menerima bantuan anggaran latihan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp6,95 miliar. Selain FPTI, yang juga menerima anggaran ialah Persatuan Selancar Ombak Indonesia dengan nominal sebesar Rp6,1 miliar.
Selain untuk dua cabang tersebut, Kemenpora juga memberikan Rp45 miliar untuk Komite Paralimpiade Indonesia (NPCI) sebesar Rp75,3 miliar. Jumlah tersebut akan dipakai untuk persiapan menuju ASEAN Para Games 2020 dan Paralimpiade 2020.
"Karena ini menyangkut uang negara, hati-hati betul dalam penyalurannya," ujar Menpora Zainudin Amali yang menyerahkan bantuan anggaran itu kepada tiap-tiap induk cabang dan NPCI.
Zainudin menegaskan, penggunaan dana tersebut harus sesuai dengan rincian proposal yang diajukan. Berkaca dari tahun lalu, ada ketidaksesuaian dalam laporan yang diberikan induk cabang dengan dana yang telah mereka terima.
"Kami meminta NPCI dan induk cabang, anggarannya harus dilakukan sesuai MoU. Karena kalau ada temuan dari BPK, itu jadi kerugian bagi Kemenpora karena akan ada hal-hal lain yang tersandera jika belum diselesaikan," jelasnya. (Mal/R-3)
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra di kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved