Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
INDONESIA mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia. Tim panjat tebing Tanah Air sukses membawa pulang lima medali emas, menjadikannya salah satu negara dengan raihan terbanyak dalam kejuaraan tersebut.
Pada hari terakhir pertandingan, Minggu (6/7), Indonesia menambah tiga medali emas yang dipersembahkan oleh Alma Ariella Tsany, Nur Ismatul Sakdia, dan Ardana Cikal Damarwulan.
“Hasil ini merupakan buah dari kerja keras para atlet yang pantang menyerah hingga akhir pertandingan, serta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia,” ujar Arie selaku Official Delegate Indonesia.
Alma Ariella Tsany merebut emas pertama di nomor lead putri youth dengan skor 50, unggul atas wakil Thailand, Natcha Supavorased (37+). Sementara perunggu diraih Sofia Xiao Menghan dari Singapura, juga dengan skor 37+ namun kalah waktu.
Nur Ismatul Sakdia menyumbangkan emas kedua dari nomor boulder putri open dengan skor 39,1, hanya unggul tipis atas Vanessa Ting Si Yin (39,0) dari Singapura dan Puntarika Tunyavanich dari Thailand (19,9).
Ardana Cikal Damarwulan kembali menyabet emas dari nomor lead putra youth dengan skor 27+, mengalahkan dua atlet Singapura: Mitchell Charles Boyer Hai Jie (27) dan Dylan Seow Yong Kang (25+).
Sebelumnya, dua medali emas telah dikantongi oleh:
Secara keseluruhan, Indonesia mengoleksi:
🥇 5 Emas
🥈 1 Perak
🥉 1 Perunggu
Kelima atlet muda yang memperkuat tim Indonesia adalah: Mahesa Caesar, Muhammad Ramzi Firmansyah, Ardana Cikal Damarwulan, Alma Ariella Tsany, dan Nur Ismatul Sakdia. Mereka berkompetisi di dua disiplin utama: lead dan boulder, dalam kategori youth maupun open.
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Yenny berharap EISCC bisa melahirkan atlet panjat tebing berkaliber nasional dan internasional.
Veddriq Leonardo mengatakan persiapannya sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menyesuaikan kondisi fisik serta adaptasi di lokasi pertandingan World Games.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved