Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TURNAMEN tenis profesional Indian Wells, California, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/3), dibatalkan gara-gara virus korona. Ini menjadi kompetisi mayor pertama di Amerika Serikat (AS) yang dibatalkan akibat ketakutan penyebaran wabah virus korona atau COVID-19 yang semakin luas.
Kompetisi tenis Indian Wells termasuk salah satu turnamen terbesar, selain empat turnamen Grand Slam. Turnamen dibatalkan tepat satu hari sebelum penyelenggaraan.
Panitia penyelenggara mengaku terpaksa membatalkan turnamen itu setelah Departemen Kesehatan California melaporkan adanya satu kasus positif Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Senin (9/3), juga melaporkan ada 21 kasus baru virus korona yang berasal dari kapal pesiar Grand Princess, yang kini berlabuh di lepas pantai California. Kondisi tersebut membuat pemerintah setempat langsung mengeluarkan status darurat kesehatan.
Baca juga: Nasib Turnamen Lain Dipertanyakan
"Kami sangat kecewa bahwa turnamen ini gagal terlaksana. Namun kesehatan dan keselamatan penggemar, pemain, relawan, sponsor, karyawan dan semua yang terlibat menjadi faktor penting," kata Direktur Utama Indian Wells Tommy Hass seperti dikutip AFP, Senin (9/3).
Pembatalan itu mendadak sebab satu hari sebelumnya penyelenggara masih menyatakan bahwa turnamen tersebut bakal berjalan sesuai jadwal.
Panitia turnamen bahkan telah mengeluarkan standar keamanan baru sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona setelah mendapat rekomendasi dari tim ahli kesehatan University of Southern California.
Beberapa aturan keamanan tambahan itu, antara lain penempatan lebih dari 250 titik pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh fasilitas pertandingan, pemakaian sarung tangan bagi Ball Kids, serta aturan pemakaian sarung tangan bagi pegawai rumah makan penyedia makanan.
ATP dan WTA bahkan juga telah memerintahkan para pemain agar tidak membagikan handuk, headband, maupun kaus yang sudah dipakai untuk dilemparkan ke penggemar. Mereka juga dilarang menanda tangani segala jenis barang dari para penggemar.
Selain standar aturan kebersihan baru, panitia pelaksana juga mempersilakan pengembalian tiket bagi para penonton langganan yang sudah memesan tiket, namun batal hadir karena khawatir virus korona.
Jumlah kasus positif korona di AS telah mencapai lebih dari 550 kasus per Senin (9/3), yang tersebar di lebih dari 30 negara bagian, sedangkan 21 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
"Terlalu berisiko saat ini bagi kesehatan publik di area Riverside Country untuk mengadakan acara yang melibatkan kerumunan orang dalam skala besar," kata salah satu profesor Kedokteran dan Teknik Biomedikal di University of Southern California.
"Ini tidak hanya soal kepentingan para penggemar, pemain, dan area sekitar untuk mengadakan turnamen ini. Kami semua harus bekerja sama untuk melindungi seluruh masyarakat dari wabah virus korona."
Sementara Direktur Utama WTA Steve Simon, juga menyatakan pembatalan itu dilakukan demi kesehatan dan keselamatan semua orang.
"Kesehatan dan keselamatan akan menjadi yang utama. Kami memang sempat mempertimbangkan konsep (laga tanpa penonton). Tapi kami rasa itu bukan pilihan yang tepat," kata Simon.
Indian Wells merupakan kompetisi olahraga mayor pertama di AS yang dibatalkan gara-gara virus korona. Sebelumnya, liga bola basket paling bergengsi di dunia, NBA, tetap melanjutkan pertandingannya dengan menerapkan beberapa peraturan, seperti larangan tos atau high five, maupun berfoto bersama dengan penggemar. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved