Karateka Inkanas Berburu Tiket Masuk Olimpiade

Mal/R-3
17/2/2020 09:00
Karateka Inkanas Berburu Tiket Masuk Olimpiade
Karateka Indonesia Sandy Firmansyah (kiri) melawan karateka Chinese Taipei Weichun Hsu pada Karate putra Kumite -75kg final enambelas besar(ANTARA FOTO/INASGOC/Yudhi Ginanjar/Sup/18)

DUA atlet Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), yakni Krisda Putri Aprilia dan Sandi Firmansyah masih berburu poin untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Jepang pada Agustus mendatang.
Prestasi yang ditorehkan mereka di SEA Games 2019 diharapkan bisa terulang, jika keduanya bisa tampil di Jepang. Di ajang tersebut, Krisda menyabet medali emas dan Sandi meraih medali perunggu.
Krisda saat ini berada di luar rangking 100 dunia, tapi masih berpeluang tampil di Olimpiade jika mampu juara di babak kualifikasi pada Mei di Paris, Prancis.
Sementara itu, Sandi yang kini berada di rangking 61 dunia berharap federasi memberinya dukungan penuh mengikuti turnamen-turnamen internasional sebagai upaya menambah perolehan poin menuju Olimpiade.
“Prestasi di SEA Games ja­ngan membuat kita berpuas diri, tantangan kita cukup berat, Olimpiade di depan mata,” kata Wakil Ketua Umum Fe­derasi Karate-Do Indonesia, Harto Karyawan, dalam keterangan resminya, kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum Inkanas, Badrodin Haiti, dalam rapat kerja nasional yang digelar 15-16 Februari menjelaskan pihaknya sangat fokus ke pembinaan karateka muda Indonesia.
“Atlet kita cukup banyak, saat ini terdata 55 ribu, itu belum semua. Itu kan potensi luar biasa untuk olahraga bela diri kita. Karena itu, harus ditemukan atlet yang punya talenta dan dipromosikan ke tingkat regional dan dunia,” kata Badrodin.

10 medali emas
Lifter muda Indonesia Mohammad Yasin berhasil menyumbangkan emas ke-10 untuk Indonesia dari Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020 yang digelar di Uzbekistan, kemarin. Selain medali emas, dalam ajang yang dijadikan kualifikasi Olimpiade itu, Yasin juga menyumbangkan dua perak. Ketiga medali tersebut didapat Yasin dari kelas 67 kg.
Secara total, Indonesia sudah mendapatkan 17 medali termasuk enam medali perak dan satu medali perunggu. Windy Cantika Aisah (49 kg), Juliana Klarisa (55 kg), dan M Faathir (61 kg) masing-masing menyumbang tiga medali emas. Putri Aulia Andriani (59 kg) menyumbangkan satu perunggu dan Tsabitha Alfiah Ramadani (78 kg) mendapat satu perak.
“Di kejuaraan ini sudah lahir the next generation yang bakal diandalkan di ajang SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade ke depan,” ujar pelatih kepala tim angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja. (Mal/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya